Sewajarnya pengakuan yang disimbolkan tumpeng yen metu dikupeng, (kalau keluar langsung dikupeng) juga adanya kebersamaan pada tiap-tiap individu yang ada dalam satu tataran untuk mengungkapkan keinginan yang lebih besar untuk mengitrospeksi diri sebagai kesatuan masyarakat dan berbangsa.
Pemuliaan pahlawan  pastilah mempunyai elemen-elemen dasar  keiklhasan pengakuan jikalau akar bernegara didirikan pada perjuangan untuk menjadi satu pada bangsa dengan menghilangkan segala primordialisme yang berlebihan. Setelah merdeka terbebas dari segal bentuk penjajahan dari bangsa lain. Jikalau masih saja ada yang ingin membangkitkan chauvinistik artinya hanya akan mengingkari perjuangan pahlawan.
(Pati, 10 Nopember 2020)