Mohon tunggu...
dodo si pahing
dodo si pahing Mohon Tunggu... Buruh - semoga rindumu masih untukku.

Keinginan manusia pasti tidak terbatas, hanya diri sendiri yang bisa mengatur bukan membatasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Siklus Sederhana

6 Agustus 2020   19:18 Diperbarui: 6 Agustus 2020   19:16 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

.

Seperti  biasa malam selalu iklas merengkuh matahari  
yang sudah melembayung tanpa tanya
dan mengganti cahayanya dengan gemintang di angkasa

sesederhana pagi yang  selalu menyambutnya dengan
sapa mewakili semesta
cakrawala pun dengan lapang dada memberi  ruang padanya
untuk merajai kehidupan

sangat sederhana siklus Tuhan
semua runtut saling berterima

sementara itu ada penghuni  alam raya
yang selalu berdesah

kapan keberuntungan akan tiba, katanya.
hingga  tiba
ada batas persinggahan  waktu kemudian
semua akan menapak ulang  pada buritan-buritan yang telah
disiapkan sang sutradara

Pati, Agustus 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun