Mohon tunggu...
dodo si pahing
dodo si pahing Mohon Tunggu... Buruh - semoga rindumu masih untukku.

Keinginan manusia pasti tidak terbatas, hanya diri sendiri yang bisa mengatur bukan membatasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Rindumu Seperti Gasing

23 Desember 2019   13:47 Diperbarui: 23 Desember 2019   14:04 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

rindumu masih bermukim tetap tak ingin pindah padahal hanya kau titipkan sementara suatu waktu bersamaan mentari tenggelam akan kau jemput

namun hingga kini meski tanpa prasati telah menggelayut dan mengakar di trachea hingga arteri darah selalu berputarputar menyebar kemudian kembali lagi bergasinggasing cepat seolaholah hanya kisahmu yang beredar

jelas aku sakit dengan kegaduhanmu namun akan lebih sekarat jika kau ambil rindumu 

(Pati, 23 Desember 2019)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun