Percayakah Anda dengan nasib buruk yang selalu menmpa? Sebagai umat Tuhan yang beriman pastilah akan sangat percaya. Atau boleh saja  menjawab Jika berkaitan dengan nasib sial setiap  insan yang menjalani pasti akan mengatakan "dasar nasib."  Batas antara nasib buruk atau kesialan hanya pada yang menjalaninya. Jika selalu menerima maka akan menjadi hal yang biasa.  Namun jika yang mengalami  nasib buruk adalah orang yang selalu sukses atau selalu bernasib baik, maka sekali kegagalan yang diterimanya mungkin akan dikutuki sepanjang hidupnya. Â
Namun jika bisa mengambil sisi manfaatnya semua bangsa di dunia harus belajar ke Indonesia. Mengapa? Karena  sekian tahun tim kita selalu benasib buruk kala bertanding untuk menjadi juara.
Namun semangat besarlah sebagaimana para pahlawan pada tanggal  10 Nopember berjuang melawan penjajah masih menyala. Buktinya  hingga hari ini tetap saja digulirkan petandingan sepak bola, tidak dimatikan. Dan menaruh harapan bahwa dari sepak bola bisa mengantarkan negeri ini setenar Brazil atau pun Argentina. Artinya insan sepakbola memang sangat sabar dalam dunianya.  Â
Nasib baik dan buruk akan  ditanggapi tim Garuda dengan tim Korea, tim Indonesia akan lolos ke final Asia hanya membutuhkan nilai 1 atau bermain seri. Sementara tim Korea harus memenangi pertandingan terkahir di grup K ini. Â
Pertandingan antara tim Garuda dengan tim korea Hampir 40 menit, tiada habisnya Garuda Muda menggempur pertahanan Tim Korea Utara namun tidak juga menjadikan gol bahkan tim Garuda Muda harus kebobolan terlebih dahulu. Bagi tim Garuda bahkan penggila sepak bola di tanah air akan mengatakan , "kita sedang sial."
Hingga babak pertama berakhir, Â kedudukan 1-0 Â untuk keunggulan tim Korea Utara. Di sini nasib yang akan berbicara, sebaik-baik apa pun strategi yang diterapkan oleh pelatih untuk memenangi pertandingan, namun jika nasib buruk sedang menemani maka sia-sia saja
Sehebat-hebatnya sebeles tim yang bermain, yang bisa mengolah bola. Mengelabui lawan, mengolongi kaki lawannya, atau  pun memainkan trik-trik ala akrobat namun nasib belum berpihak hanya kegagalan yang akan diterimanya.
Bahkan sedahsyat-dahsyatnya tim pendukung untuk menyoraki tim agar tambah semangat dengan memukul  drum,  memukul beduk meniup terompet agar  tim yang didukunya bertambah semangat dan  berharap timnya menang. Tetapi, jika nasib belum baik ya harus diterima, kemudian berusaha menjadikannya menjadi hal yang menggembirakan.  Selalu menampilkan aura positif yang bisa mengubah anggapan sial menjadi keberuntungan
Dan sementara nasib baik masih memayungi tim Garuda Muda, setelah bagus kahfi dijatuhkan di kotak pinalti, wasit pun tanpa ragu menunjuk titik putih yang dilakukan oleh bagus sendiri, tendangan yang menyusur ke pojok gawang kiper Korea Utara menjadikan kedudukan 1-1. Dan membuka asa yang lebar bagi tim Garuda Muda untuk bertanding ke ke pila Asia U-19 tahun depan.
Setelah kedudukan berkahir pada kedudukan 1-1 Tim Korea Utara lebih terbuka, lebih ofensif. Sehingga pertandingan lebih menegangkan dan sangat mendebarkan untuk dilihat.
Tidak seperti babak pertama yang terkesan pemain lawan Garuda Putih lebih defensif. Hanya sesekali melakukan serangan balik. Namun sangat ampuh, selalu merepotkan pertahanan yang dikomandoi Dewangga.