Pada angin selatan katakan lagi  kurindu
rayunya untuk menyejukkan dahaga siang
menghangatkan malam
hingga pada pada pupus tumbuh lagi
Saat itu malam berpendar kunang
kata kelu tiada terselip
hanya putih
setelah itu fajar
memerah kita berpisah kini
pada malammalam tanpa kunang
harapku meredup
hingga ujung paru pun beku
karna tiada kesungguhanmu
meski hanya desau dari segala angin  Â
(Pati, 21 September 2019)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!