Mohon tunggu...
Ahmad Choliq ( Kang Dol)
Ahmad Choliq ( Kang Dol) Mohon Tunggu... Jurnalis - Sambal Terasi

Sambal Terasi ( Suka Membaca, menulis, terus berkreasi). Peringkat 100 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perpaduan Quotes Inspiratif dan Edukatif Dari Bolo Dewe

29 Oktober 2024   06:35 Diperbarui: 30 Oktober 2024   01:02 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melansir dari Liputan6.com, quotes adalah istilah lain dari kata-kata bijak. Secara definisi, quotes mempunyai arti ungkapan singkat yang memuat makna mendalam dan pesan yang bisa menginspirasi, memotivasi, atau mengubah pemikiran seseorang.
Quotes bisa pula dikatakan, kata-kata motivasi atau kata-kata mutiara.
Orang Arab menyebut quotes dengan istilah maqolah.

Quotes bisa didapatkan dari seseorang, televisi, radio, media cetak seperti buku, majalah, novel, koran dan media sosial seperti Facebook, Instagram , Twitter, YouTube, Tiktok, dan WhatshApp.
Selain itu, juga bisa didapatkan dari media online seperti Kompas dan Kompasiana.

Dalam artikel kali ini,  penulis akan menuliskan tentang quotes yang didapatkan dari bolo dewe. Bolo dewe adalah istilah dari Bahasa Jawa yang bermakna kawan sendiri. Jadi quotes bolo dewe artinya quotes dari kawan sendiri.


Setiap kali membuka WhatsApp, dan Facebook seringkali penulis mendapati kawan-kawan penulis menampilkan status yang berupa quotes. Sebuah quotes yang terlahir dari rasa yang dialami,  pengalaman yang dilihat, atau  didengar dalam lingkungan sekitar. Atau mungkin  quotes milik orang lain yang kebetulan saja sesuai dengan kondisi hati dan pikiran yang sedang dialaminya kemudian diunggah, dibuat status seolah-olah itu sebuah karya pribadinya.


Terlepas dari itu semua, yang jelas, quotes yang diunggah kawan-kawan penulis itu tersirat makna yang dalam, bisa menginspirasi seseorang, memotivasi, memantik semangat dan bahkan bisa merubah pemikiran dan sikap seseorang.

Penulis merasa eman-eman                        ( menyayangkan) dengan quotes kawan-kawan yang bertebaran di Facebook dan  WhatsApp.


Seiring berjalannya waktu pasti kawan-kawan akan lupa dengan quotes yang pernah mereka unggah, mereka ciptakan, dan mereka kenalkan.

Untuk itu pentingnya menulis sebagai media keabadian. Dengan menulis apa yang pernah kita ucapkan, qoutes yang pernah kita luncurkan bisa terbaca lagi, bisa teringat kembali dan bisa diterapkan serta diajarkan kembali.
Apalagi quotes ini penuh makna, Inspiratif, dan edukatif sehingga penting untuk diabadikan lewat tulisan.

Di sini penulis sadar betapa berharganya quotes dari kawan-kawan penulis ( Bolo dewe).
Untuk itu disini, penulis menghimpun quotes-quotes kawan-kawan, baik dari Facebook maupun dari WhatsApp agar bisa menjadi bahan renungan, pembelajaran, motivasi, dan bermanfaat bagi pembaca yang budiman.


Tentang  Sampah


1."Jangan pernah membuang seseorang layaknya sebuah sampah. Karena sebuah sampah kalau di tangan yang tepat bisa menjadi suatu mahakarya berharga"
 ( Syaiful ).

Tentang  Ikhtiar dan Rezeki


2."Ikhtisar itu perbuatan, sedangkan rezeki itu kejutan." (Hamzah).

Tentang Orang Jahat


3."Semua orang sedang berjuang untuk hidupnya masing-masing, jangan jadi orang jahat yang sengaja merusak hidup orang lain, kita tidak pernah tahu kalau itu semangat terakhir yang mereka punya. Be a good himan being.( Zakki mixer).

Tentang  Menjaga Ukhuwah


4. Persaudaraan itu :
1. Pandanglah bahwa kita saudara, saudara sesama Islam ( ukhuwah Islamiyyah).
2. Pandanglah bahwa kita saudara, saudara sesama manusia. ( Ukhuwah Basyariah).
3.  Pandanglah kita sesama bangsa Indonesia, lahirdi tanah air Indonesia. ( Ukhuwah Wathaniyah). ( Zabidin )


Tentang Membuka Aib


5."Ketika aibmu sudah dibuka, maka percayalah, itu akan jadi cerita dimanapun dia berada dengan alasan sebagai pembelajaran hidup biar tidak ada yang mengulangi." ( Naufa ).


Memikirkan Yang Sulit


6. Memikirkan sesuatu yang sulit untuk dimiliki adalah salah satu cara melukai hatimu sendiri."  ( Syaiful)


Langit


7. "Langit tak selalu membawa hal yang indah, terkadang ia juga membawa hujan yang disertai badai." ( Syaiful).


Endingnya Rasa Syukur


8. "Endingnya rasa syukur adalah nikmat yang tiada tara ketika diri kita bisa menerima keadaan itu sebuah hadiah yang telah diberikan." ( Lala).


Kemudahan dan Kesulitan


9. "Setiap yang ditakdirkan pasti dimudahkan. Setiap yang ditempatkan pasti diindahkan. Jika hari ini kita menemui kesulitan, percayalah ini adalah bagian dari kenikmatan yang belum Allah pahamkan. Tetap semua harus diperjuangkan, mesti tidak bisa dipaksakan.
Kullu maissaro limaa kholaqo lahu
 
Segala sesuatu akan dimudahkan untuk apa yang sudah diciptakan." (Lala).


Perempuan


10. "Apapun kondisinya tetap jadi perempuan kuat ya !" ( Nisa)


Dunia


11. "Dunia itu luas, jangan dipersempit dengan kata-kata "aku tidak bisa hidup tanpamu." ( Abshor).


Cinta


12. "Cinta bukanlah mencari pasangan yang sempurna, tapi menerima pasangan kita dengan sempurna."  (Sofwah)


Biasa


13. "Jika semuanya sudah tak seperti biasanya, maka terbiasalah tanpa semuanya." ( Mbak Nur).


Beberapa Sudut Pandang


14. "Pahami dengan beberapa sudut pandang. Jangan hanya langsung percaya dengan apa yang diomongkan. Tampung dulu. Cocokkan dengan pandangan yang lain, mana yang lebih pas." ( Zabidin).

Kletong


15. "Kletong ( kotoran kambing) di satu sisi itu najis, tapi di sisi yang lain itu bisa sebagai pupuk untuk tumbuh-tumbuhan. Seburuk-buruk sesuatu, ada baiknya, ada kemanfaatannya. Sampai kapan engkau melihat sisi buruknya, sampai lupa ia juga banyak baiknya." (Zabidin).


Penilaian


16. "Lihatlah dan nilailah aku, sesuai dengan penilaianmu. Jangan engkau mudah terpengaruh dengan penilaian orang lain. Apalagi penilaian orang yang sudah tak suka padaku atau membenciku. Karena sebaik-baik diriku, di mata orang yang benci atau tidak suka padaku, akan terlihat buruk di matanya." ( Zabidin).


Pendidik Atau Pebisnis ?


17. "Aku kok jadi ragu, apakah memang pantas disebut sebagai pendidik ? ??
Menemukan yang buruk, bukannya diperbaiki. Eh...malah di buang atau ditinggalkan. Bukankah pendidik itu seperti bengkel ? ? Memperbaiki yang buruk atau rusak menjadi baik. Bukan malah meninggalkannya. Ahh... Bukan pendidik. Pebisnis iyaa." (Zabidin).


Senang dan Tenang


18. "Jangan mengejar hidup senang, tapi kejarlah hidup tenang, ajari hati untuk sabar dan bersyukur dalam segala hal, karena nikmat Allah swt itu besar." (Eko).


Tidur


19. "Tidur adalah nikmat yang besar, dengan tidur rasa lelah, sakit atau apapun itu pasti tak kan terasa." ( Aftoni).


Menunggu


20. "Menunggu yang tidak pasti adalah sesuatu yang melelahkan." ( Syaiful).


Pemimpin


21. "Menjadi pemimpin harus siap untuk tidak disukai oleh sebagian orang. Dari manajemen konflik yang terjadi, pemimpin berusaha dengan maksimal untuk memberikan kinerja yang terbaik." ( Bustanul Karim).


Maksiat Lisan


22. "Salah setunggale maksiat niku di paringi lisan tapi boten digunaake kangge nderes."
(Salah satu maksiat itu diberikan lisan tapi tidak digunakan untuk membaca Alquran). ( Lala).


Yang Lebih Cukup dan Nikmat


23. "Tidak ada yang lebih cukup selain bersyukur dan tidak ada yang lebih nikmat selain sehat." ( Rodmiayah).

Berdoa dan Hati-hati

 
24. "Selalu berdoa dan berhati-hati bolo ( kawan)  !". ( Rismawan).

Menikmati Alur Cerita

 
25. Sebuah truk bertuliskan apik utowo elek' e menungso tergantung sopo sing cerito.
"Dinikmati wae alur ceritane, masio kadang ukurane ora dikiro-kiro."
( Dinikmati saja alur ceritanya, meskipun terkadang ukurannya tidak dikira-kira). ( Gus Ari)

Demikianlah qoutes dari orang -orang di sekitarku yang aku kenal. 

Mereka adalah teman-teman penulis. Kqoutes di atas adalah dari status wathsap teman-teman penulis yang penulis kumpulkan. Semoga bisa bermanfaat dan memantik semangat, dan motivasi dalam menjalani kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun