Mohon tunggu...
Ahmad Choliq ( Kang Dol)
Ahmad Choliq ( Kang Dol) Mohon Tunggu... Jurnalis - Sambal Terasi

Sambal Terasi ( Suka Membaca, menulis, terus berkreasi). Peringkat 100 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Harapan dan Kenangan

20 Oktober 2024   16:46 Diperbarui: 20 Oktober 2024   17:01 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seorang pemuda dari kampung
menyampirkan nasibnya di kota
memanjatkan harapan
secerah mentari dari ufuk timur.
Sajak-sajak ditata rapi
untuk mengisi kekosongan hari.

Di atas jembatan memandangi sungai
bernostalgia pada gundukan kenangan
membentangkan pesan sang ibu
yang terpatri di lubuk hati.
Ada gemelut penyesalan yang mengendap,
permintaan sang ibu masih tergenggam angan
baru dimulai langkahnya
sang ibu telah dulu dalam alam yang berbeda.

Kaki tertitih berjalan
meninggalkan perih kenangan
jembatan menjadi saksi duka
yang menempel pada dada si pemuda.
 Berjalan mengikuti angin
membawa  sepucuk asa
merakit semangat
ingin bisa segera mendekap lembaran baru
yang mengharu dan seru.
( Grobogan, Ahad 20 Oktober 2024).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun