Mohon tunggu...
Ahmad Choliq
Ahmad Choliq Mohon Tunggu... Jurnalis - Sambal Terasi

Sambal Terasi ( Suka Membaca, menulis, terus berkreasi). Peringkat 100 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Premanisme

11 Agustus 2024   19:02 Diperbarui: 11 Agustus 2024   19:02 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Premanisme
menjadi momok
bagi pedagang-pedagang di pasar
diitimidasi makanan sehari-hari mereka
di palak paksa hal yang biasa
uang dirogoh dibawa lari
bukan lagi hal yang tak terjadi.
 Kapolsek geram
hati tak bisa tinggal diam
kini saatnya mereka mengayomi pedagang
membrantas  premanisme yang berkembang
menjaga kondusifitas
tinggalkan ego dan malas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun