Sampai kapan
sampah-sampah emosi
terus kau tumpuk dalam hati  ?
Takkah kau sadar
sedikit demi sedikit
kan menjadi sarang penyakit.
Buanglah
Jika tidak, Â penderitaan
akan menggerogoti
dan aroma sikapmu tercium busuk.
Sampah-sampah emosi
bukanlah Investasi
tak elok dimiliki
tak layak diwarisi.
Janganlah sampai kita menjadi
kolektor sampah emosi
iri, dengki menguasai
gelap mata menjadi-jadi.
( Brati, Grobogan, 18 Juni 2024).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H