Mohon tunggu...
Ahmad Choliq
Ahmad Choliq Mohon Tunggu... Jurnalis - Sambal Terasi

Sambal Terasi ( Suka Membaca, menulis, terus berkreasi). Peringkat 100 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berhati Korup

13 Juni 2024   07:17 Diperbarui: 13 Juni 2024   08:11 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Awalan jadian,  kening ini kau kecup
jantungku spontan berdegup
parfum wangimu ku hirup
 semangkok sup
dan es sirup
di warung Pak Gub
menjadi saksi akan cinta kita yang guyup.


Semuanya sudah berlalu
Kau telah mencoret pelangi di mataku
Tirai hatiku telah ku tutup
apalagi mulutku kan tetap mengatup
aku merasa sudah cukup
hatiku kau tarik ulur seperti teh celup
hartaku hanya ingin kau raup
kau bertopeng cinta berhati korup
sepasang mataku menguyup
kau tak lagi menjadi cahaya yang urup
kau sekarang adalah cahaya redup
di tengah waktu surup.


( Purwodadi,Kamis, 13 Juni 2024)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun