Seorang guru pasti pernah memberikan untaian kata-kata mutiara atau nasehat kepada murid-muridnya saat berada di ruang kelas. Kata-kata mutiara atau nasehat itu bisa menjadi bekal bagi murid-murid dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Paling tidak, guru yang memberikan nasehat kepada murid-muridnya bisa mendapatkan pahala sedekah jariyah bilamana diantara muridnya tersebut ada yang mengamalkan ilmu yang telah diberikannya. Dan bagi murid yang mengamalkan apa yang diajarkan guru bisa memperoleh pahala sehingga bisa menjadikan Allah swt ridho dengannya. Jika Allah swt sudah ridho apapun yang diinginkan hamba-Nya bisa tercapai.Â
Berikut ini adalah beberapa untaian kata mutiara yang pernah didapat penulis dari guru-guru saat masih menimba ilmu agama di Madrasah Miftahul Hidayah. Yang terletak di Desa Bakalan, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara.Â
1. Kesulitan itu banyak jalan keluarnya, maka jika kita tidak berhasil keluar dari kesulitan melalui satu jalan keluar janganlah diam saja. Akan tetapi, carilah jalan keluar yang lainnya. ( Kiai Kamil Purwogondo).
2. Amal yang baik adalah amal yang ringan. Sebab biasanya amal yang ringan itu dilakukan dengan ikhlas. ( Kiai Taslim Kalipucang Wetan).
3. Janganlah meninggalkan sholat lima waktu tatkala malaikat melaporkan amal manusia ( waktu Subuh dan Ashar)Â
(Ustadz Ahmad Dimyati Bakalan Wetan Kali).
4. Fenomena aman sekarang adalah seseorang itu bangga telah berbuat maksiat dengan contoh peminum bir itu bangga jika bisa menghabiskan 10 botol. ( Ustadz Turaikhan Bakalan Kulon Kali).
5. Tidak ikut ziarah tidak apa-apa  yang penting doanya tetap ikut. Artinya mendoakan yang ikut ziarah agar selamat sampai tujuan dan sampai kembali ke rumah. ( Kiai Salim Kalipucang Wetan).
6. Dengarkan adzan lalu membaca dia setelah adzan lalu bacalah  doa:
1. Allahumma barikli fil auladi warzuqni birrohum
2. Robbighfirli waliwa lidayya 6x warhamhuma kama robayani shoghiro
niscaya dihitung birul walidain.