Puan
Begitulah
Segala bisa  segala mampu
Bahkan pundak lebih kuat dari baja
Puan
Meregang nyawa demi buah cinta
Mata panda menghiasi cermin paduka
Tubuh remuk redam hilang bentuk pudar rupa
Puan
Segala jadi tumpuan
Terlalu dan jangan adalah hal yang dibuat nyaman
Demi kapal agar tak goyah dan karam
Puan
Surga di telapak kakimu, puan
Tetapi sayang begitu mahal harga surga yang kau idamkan
Mahal, Puan!
Puan
Apakah kesengsaraan yang kau dapat warisan leluhurmu?
Sebab minta Adam memetik buah larangan, puan menjadi tumpuan kesalahan?
Sabarlah, Puan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H