Mohon tunggu...
Nurul Fadhilah Nasution
Nurul Fadhilah Nasution Mohon Tunggu... Mahasiswa - Helwahh

Man jadda wa jada

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berbagi Cerita tentang Perkuliahan Kewarganegaraan

27 Mei 2022   22:21 Diperbarui: 27 Mei 2022   22:22 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Assalamualikum Wr Wb

Hallo Readers, nah bertemu lagi nih dengan saya dan cerita terbaru saya, nah tentunya cerita di artikel saya kali ini juga sangat begitu menarik. karna berhubungan dengan mata kuliah kewarganegaraaan yang selama ini saya tempuh pada semester 2. wah gak terasa yang teman teman waktu begitu cepat sekali berjalan, tidak terasa bahwa semester 2 sudah hampir berlalu begitu saja. nah pada kesempatan kali ini kami disuruh untuk bercerita tentang bagaimana pengalaman kami selama perkuliahan kewarganegaraan di semester 2 ini. menurut saya, banyak sekali pengalaman yang saya rasakan selama mengikuti perkuliahan kewarganegaraan ini. saya sangat senang karna banyak sekali saya mendapatkan ilmu, karna di perkuliahan kewarganegaraan ini, kami di suruh untuk terjun kelapangan untuk mengerjakan tugas selama perkuliahan tersebut, seperti mewawancarai orang orang terkemuka, nah sangat banyak dong tentunya kesan dan kesannya. saya yang pergi bersama teman teman untuk mengerjakan tugas dengan datang langsung ke tempatnya, wah itu merupakan moment yang sangat berkesan karna banyak sekali pelajaran yang kami dapatkan.

Nah pada saat tugas yang pertama, saya disuruh untuk menginterview teman kelas saya sendiri, nah disitu saya bisa menanyakan tentang teman saya itu secara mendalam, apa tentang hobinya, sekolahnya dulu dimana, semua tentang kepribadiannya lah. yang awalnya saya tidak tahu, menjadi tahu lebih dalam tentang dia. nah selanjutnya, saya disuruh bercerita tentang ayah dan ibu saya, pada saat menceritakan tentang orang tua, siapa sih yang tidak terharu kalau disuruh untuk mencerita kan tentang orang tuanya. pernah disaat saya disuruh menceritakan tentang ayah saya, tiba tiba di tengah cerita saya tidar sadar, bahwa saya menjatuhkan air mata saya karna sangat terharu dengan cerita yang saya buat sendiri, apalagi kalau di tanyakan soal tentang ibu, wah saya tidak bisa berkata kata lagi. nah tugas selanjutnya kami disuruh untuk pergi ke tempat ibadah non muslim, nah pada saat dikasi tugas tersebut saya sangat merasa takut dan tertantang, karna kan tidak biasa ke tempat ibadah non muslim begitu, jadi saya merasa sangat sungkan. dan di tugas pergi ketempat ibadah non muslim tersebut, kami disuruh untuk bertanya tentang seputar tempat ibadah mereka atau bagaimana cara beribadah mereka, dan kami bertanya kepada pimpinan dari tempat ibadah tersebut. ada moment dimana saat saya ingin mencari rumah ibadah non muslim tersebut banyak sekali dramanya, yang saya dan teman saya bolak balik mengunjungi vihara yang pimpinannya itu tidak datang, kemudian kami mengunjungi vihara yang sama sekali tidak ada penghuninya, padahal pada hari itu sangat terik sekali. tetapi saya dengan teman saya tidak menyerah begitu saja, kami tetap mencari tempat ibadah yang lain, nah pada hari itu kebetulan hari minggu, jadi kami memutuskan untuk mencari gereja, waktu sudah mendapatkan gereja yang dituju, ternyata mereka masi beribadah, lalu kami menunggunya sampai selesai. ketika sudah selesai, kami sangat sungkan untuk masuk ke area gereja tersebut, eh ternyata kami di panggil oleh pimpinannya dan di tanya ada apa tujuan kami untuk ke gereja tersebut, dan ternyata bapak pimpinannya sangat ramah terhadap kami, walaupun kami seorang muslim, beliau  membolehkan kami untuk bertanya seputar agama mereka. disitu saya dan teman saya sangat merasa lega.

nah tugas selanjutnya, kami disuruh untuk menceritakan tentang bagaimana tradisi dikampung halaman kami masing masing dalam menyambut bulan suci ramadhan, nah disitu saya langsung menanyakannya kepada orang terpandang di kampung saya mengenai tradisi tersebut, walaupun saya sudah banyak tau tentang hal itu, tetapi ada sedikit ilmu juga yang saya dapatkan yang tidak saya ketahui menjadi tau. selanjutnya kami disuruh untuk mewawancarai kepala bawaslu atau KPU untuk menanyakan seputar tentang pemilu. nah disini juga saya banyak sekali mendapatkan ilmu, biasa saya hanya tau sekedar saja tentang pemilu, ternyata banyak sekali ilmu yang saya dapatkan, seperti bagaimana tatacara yang dilakukan sebelum adanya pemilu, tentang siapa saja yang bertugas dalam pemilu tersebut, dan bagaimana tata cara seseorang jika ingin menjadi calon untuk pemilihan umum tersebut. dan juga saya baru mengetahui tentang penetapan jumlah kursi dan tempat pemilihan daerahnya. nah pada tugas selanjutnya saya pergi untuk mewawancarai orang yang kurang mampu dalam ekonomi dikehidupannya. nah disini saya sangat banyak belajar untuk mengenal kata bersyukur. ternyata masi banyak orang yang lebih susah untuk mencari makan diluar sana, kadang saya suka makan tetapi tidak menghabiskan makanan saya, suka menghambur hamburkan uang untuk berfoya foya begitu saja, tanpa melihat kebawah abhwa sangat banyak orang yang hidupnya lebih sederhana dari kita, mencari makan saja susah mereka, sedangkan kita malah menghambur hamburkan makanan begitu saja dengan seenaknya. dan disitu saya sangat banyak mendapatkan pelajaran, disitu saya banyak belajar dengan yang namanya bersykur, sabar dan tabah. dan disitu juga saya juga belajar untuk berbagi bagi orang yang sangat membutuhkan kita. tugas selanjutnya kami mewawancarai guru ngaji kami di masa kecil dahulu, dan disitu saya juga sangat terharu terhadap guru ngaji saya yang mengajari saya tanpa rasa lelah dah letih, yangs elalu sabar mengajari saya hingga saya dapat membaca alquran dengan tidak terbata bata lagi. begitu banyak jasa veliau terhadap saya.

nah begitulah pengalaman saya selama perkuliahan kewarganegaraan, banyak sekali kesan dan pesan yang saya dapatkan, sangat membuat saya untuk termotivasi dan menambah banyak ilmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun