Mohon tunggu...
Nurul Fadhilah Nasution
Nurul Fadhilah Nasution Mohon Tunggu... Mahasiswa - Helwahh

Man jadda wa jada

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sosok Orang yang Sabar dan Tangguh

27 Mei 2022   07:52 Diperbarui: 27 Mei 2022   08:34 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

padahal kebutuhan yang di butuhkan di bulan puasa yang makin banyak, tetapi disitulah orderan sepi, maka ibu tersebut pada saat lebaran kata beliau satu rumah tidak ada yang membeli baju lebaran, hanya memakai pakaian yang masih bisa di layak pakai. terkadang kata ibu tuti, beliau di kasi uang untuk buat belanja setiap harinya biasanya 50 ribu, tetapi karna sepi orderan dari suami nya, maka terkadang beliau hanya di kasi uang bulanan sampe 20 ribu bahka 10 ribu, kata beliau ya saya menerima saja berapa yang dikasih sama suami beliau, yang penting anak anak bisa makan.

 kata ibu tuti tekadang untuk membeli peralatan kecantikan saja susah, maka dari itu ibu tuti tidak pernah membeli bedak dan lain sebagainya, ibu tersebut lebih mementingkan kebutuhan anaknya, untuk anaknya sekolah, beli bajunya, beli bukunya, dan membeli segala macam keperluan anaknya dari pada membeli lipstik untuk dirinya sendiri. ya ibunya kalau ingin pergi keluar tidak ada ber dandan, hanya sekedarnya saja, memakai bedak bayi dan lipstik seadanya, sama juga seperti pergi ke acara acara besar seperti itu. beliau hanya memikirkan kehidupan untuk anaknya saja, yang penting anaknya bisa makan bisa sekolah beliau sudah sangat bersykur, 

walaupun harus berhutang kesana kemari demi menyekolahkan anaknya. alhamdulillahnya beliau tidak menyewa rumah, beliau dengan suami dan anaknya tinggal di rumah orang tua beliau yang lama. kata beliau jika sambil menyewa rumah, bisa jadi kebutuhan ekonomi dilihat dari sisi pendapatan tidak akan cukup. 

itulah kisah dari ibu tuti, sangat memotivasi bagi saya, beliau hidup dengan seadanya tetapi ettap bersyukur apa yang telah di berikan allah kepadanya, lalu beliau lebih mementingkan pendidikan untuk anaknya, ketimbang fashion terhadap dirinya sendiri walaupun di tengah-tengah era orang lebih mementingkan gaya daripada gengsi. sangat memotivasi bukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun