Mohon tunggu...
nurul setiyorini
nurul setiyorini Mohon Tunggu... Dokter - dokter spesialis kebidanan dan kandungan

saya dokter spesialis kebidanan kandungan, tertarik menulis untuk membagikan info kesehatan sejauh kompetensi saya. Menulis hal lain diluar kesehatan berdasarkan minat dan keinginan menulis saat itu. Still a rookie dan will always be a rookie

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kesehatan Perempuan

24 Juli 2023   07:55 Diperbarui: 24 Juli 2023   07:56 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

 Memahami Berbagai Pemeriksaan Reproduksi Perempuan

          Kesehatan adalah sesuatu yang harus dijaga dan diupayakan,termasuk menjaga kesehatan reproduksi. Kesehatan reproduksi penting karena berhubungan dengan menjaga keberlangsungan manusia dimuka bumi. Namun harus disadari ternyata tahu dan paham dapat menjadi hal yang berbeda.

          Sejak kecil, tubuh perempuan secara berkala akan mengalami perubahan yang kesemuanya terjadi karena adanya perubahahan hormon dalam tubuh. Cara berpikir dan perilaku perempuan pun akan lebih mudah berubah daripada pria. Lobus frontal otak perempuan dikatakan lebih mudah berkembang dan beradaptasi dengan lingkungan disekitarnya. Perubahan diet atau pola makan pun akan nampak dalam perkembangan seorang perempuan, baik dalam bentuk berat badan atau gangguan hormonal haid jika sudah mencapai usia remaja. Kekerasan seksual yang mencuat akhir-akhir ini pun akan membawa dampak fisik dan psikis bagi perempuan itu sendiri.

          Hal inilah yang menyebabkan jika terjadi masalah yang berhubungan dengan reproduksi akan menimbulkan keresahan, baik orangtua ataupun perempuan itu sendiri. Kunjungan ke dokter, baik dokter keluarga maupun dokter kandungan kerap dilakukan untuk memahami masalah tersebut. Sayangnya hambatan adat ketimuran, perasaan sungkan karena menyangkut area pribadi sering menjadi penyebab keterlambatan sebuah pemeriksaan. Karena itu, mari kita pahami, beberapa pemeriksaan yang mungkin seorang perempuan akan alami dalam hidupnya.

  • Pemeriksaan Tanner

Pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan fisik dimana dokter akan melihat secara langsung, perkembangan alat seksual sekunder, yang mencakup perkembangan payudara dan rambut kemaluan (pubis). Indikasi pemeriksaan ini adalah jika seorang remaja belum haid (amenorrhea primer) saat mencapai usia 14 tahun dan masih mempunyai tubuh seperti anak-anak. Jika alat seksual sekunder sudah berkembang maka pemeriksaan ini dapat ditunda sampai dengan anak usia 16 tahun. Ini adalah suatu pemeriksaan awalan yang diikuti dengan serangkaian pemeriksaan fisik dan penunjang lain untuk menegakkan diagnosis.

  • Pemeriksaan dalam vagina dan bimanual

Pemeriksaan ini diutamakan untuk perempuan yang sudah seksual aktif dikarenakan pemeriksaan ini membutuhan alat medis periksa yang masuk kedalam liang vagina melewati selaput dara. Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat secara langsung kondisi liang vagina dan mulut rahim untuk mencari tanda-tanda infeksi, perdarahan atau penyebab lainnya. Massa atau benjolan juga akan diketahui dengan pemeriksaan bimanual dimana satu jari pemeriksa masuk kedalam liang vagina dan yang lain berada diluar untuk merasakan ukuran dan pergerakan dari rahim serta ada tidaknya tumor. Pengambilan contoh lendir vagina dan papsmear juga dilakukan dalam tindakan ini jika memang diperlukan.

  • Pemeriksaan ultrasonografi

Pemeriksaan yang umum dilakukan dokter dan diminta oleh pasien untuk mengetahui kondisi alat reproduksi. Perlu dipahami bahwa USG bukanlah penentu diagnostik, karena USG memang hanya alat penunjang. Jenis pemeriksaan USG ada yang dilakukan secara transabdominal (probe diletakkan di atas perut pasien) dan transvaginal (probe dimasukan kedalam liang vagina). Kedua jenis pemeriksaan ini dilakukan sesuai indikasi medis yang ada saat itu, dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Umumnya kehamilan cukup dilakukan dengan pemeriksaan secara transabdominal, sementara pemeriksaan transvaginal dilakukan untuk melihat lebih detil untuk anatomi rahim dan indung telur.

  • Pemeriksaan HSG (hysterosalfingografi)

Pemeriksaan ini dilakukan atas indikasi khusus. Sejumlah cairan dimasukan melalui mulut rahim kemudian dilakukan serangkaian foto radiologi untuk menangkap gambaran-gambaran anatomis rahim yang dilalui cairan tersebut. Pasangan yang sedang melakukan program kehamilan atau perempuan dengan kecurigaan adanya kelainan anatomis organ reproduksi umumnya akan menjalani pemeriksaan ini. Pemeriksaan ini dilakukan oleh dokter radiologi.

          Nah, itu adalah beberapa pemeriksaan yang mungkin akan dijalani seorang perempuan dalam hidupnya. Beberapa akan menemukan pemeriksaan ini tidak nyaman, jangan khawatir, diskusikan dengan dokter anda tentang rencana pemeriksaan yang dilakukan termasuk waktu yang tepat untuk dilakukan pemeriksaan. Menunda pemeriksaan tidak menyelesaikan masalah bahkan hanya menambah masalah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun