Mohon tunggu...
Nurul Inayah
Nurul Inayah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Penulis Lepas yang suka berdiskusi tentang kondisi bumi dan penghuninya. Berharap dapat bersujud di Baitullah bersama keluarga besar, kemudian melihat Aurora di Norwegia dan merasakan 4 musim di negeri Sakura.

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Memeluk Matahari

5 September 2023   21:31 Diperbarui: 5 September 2023   21:45 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah lama berjalan dibawah rembulan
Berselimut gelapnya Malam
Sehingga sudah akrab dengan Bulan dan Bintang

Tiba-tiba cahayanya muncul menyilaukan
Terang, memalingkan, namun menenangkan
Aku menoleh sesaat, memandang
Tanpa sadar hayut dalam khayalan
Segera berpaling dan kuhentikan

Sebab tak ingin rasa ini berubah salah
Sebab takut Pencipta Rasa kan marah
Maka aku berhenti dan menyerah

Sebab malam tak mungkin bertemu Mentari
Sebab gunung perbedaan terlalu tinggi tuk didaki
Sebab sungai persamaan terlalu luas tuk diseberangi

Maka aku berhenti disini
Tak berani untuk memulai lagi
Sebab tahu bahwa tangan ini,
tak mungkin mampu memeluk Matahari

Namun ada harapan dalam hati
Sesekali ingin melantunkan do'a dimalam hari
Bahwa, bila semua merasakan cahaya mentari dilangit yang sama, kenapa status harus berbeda?

Bukankah yang penting hanya Takwa pada-Nya?
Taat pada hukum dan aturan-Nya?
Hingga kembali nanti, dapat masuk dalam Surga-Nya

Tempat yang dinantikan semua mahluk bernyawa
Tempat yang menghadirkan Bahagia selama-lamanya

[6474.20190130]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun