Mohon tunggu...
Nurul Chojimah
Nurul Chojimah Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Sayyid Ali Rahmatullah (SATU) Tulungagung

Hobi: membaca, meneliti, dan menulis. Topik paling diminati: linguistik (bahasa), pendidikan, dan kegiatan sehar-hari.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

"PPL" di Hadapan Asesor LAMDIK

4 Agustus 2023   08:41 Diperbarui: 2 Juli 2024   21:15 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rencana Pembelajaran Semester Matkul Pragmatics in ELT (Dokumentasi Pribadi)

Rasikun Kuncoro Sakti (Dokumen Pribadi)
Rasikun Kuncoro Sakti (Dokumen Pribadi)

         Setelah itu, giliran saya menjelaskan SA dengan beberapa aspeknya. Sangat lancar. Suasana interaktif bisa tercipta secara alami. Pertanyaan spontan yang saya ajukan direspons dengan antusias oleh mahasiswa. Saya tidak saja memancing diskusi tentang SA, tetapi juga tentang pengetahuan Bahasa Inggris mereka. Saya tanya kepada mereka makna beberapa kata yang saya munculkan di slide. Saya juga menguji pengetahuan kebahasaan mereka dengan mengeja beberapa kata secara salah. Dalam keseharian, hal-hal kecil seperti ini secara konsisten saya lakukan untuk memastikan bahwa mereka tidak akan melakukan kesalahan serupa. Diskusi tentang SA dipadu dengan diskusi tentang bahasa menjadikan kelas linguistik menjadi hidup dan tidak kering. Metode mengajar ceramah alias lecturing yang saya bawakan menjadi interaktif dan tidak monoton. Saya sangat menikmati kegiatan ini, dan bahkan saya tidak terlalu ingat kalau ada dua asesor yang sedang memantau setiap ucap dan sikap saya. Praktek mengajar ini saya tutup dengan mendengarkan rangkuman dan kesimpulan yang dibuat oleh beberapa mahasiswa.

Atmosfir Interaktif yang saya bangun dengan mahasiswa (Dokumen Pribadi)
Atmosfir Interaktif yang saya bangun dengan mahasiswa (Dokumen Pribadi)

          Dengan terselesaikannya demo mengajar, saya meminta dua asesor untuk memberi komentar terhadap performa saya. Keduanya berkomentar bahwa secara umum cara mengajar saya sudah bagus karena bisa menciptakan suasana interaktif dan saya tidak terlalu dominan. Menurut kedua asesor, ada dua kekurangan yang tidak saya lakukan, yaitu pertama, tidak mengkaitkan topik yang saya bawakan dengan riset, dan ini berarti tidak sesuai dengan tujuan pengajaran yang saya sampaikan di awal pembelajaran. Menanggapi ini, saya sampaikan bahwa tujuan pembelajaran yang saya sampaikan di awal berlaku untuk satu topik, bukan untuk satu pertemuan. Mengingat SA belum saya sampaikan secara utuh dan perlu pertemuan selanjutnya untuk menuntaskannya, maka saya merasa tidak perlu menghubungkannya dengan riset. Saya tegaskan bahwa saya akan mengkaitkan SA dengan riset di saat topik tersebut sudah tuntas. Alasan ini bisa diterima oleh asesor. Kedua, saya tidak mengajak mahasiswa untuk melakukan refleksi di akhir perkuliahan. Menurut asesor, refleksi adalah tahapan yang sangat penting untuk perbaikan pengajaran berikutnya. Saya mengakui bahwa refleksi tidak saya lakukan. Saya berpikir bahwa cukup bagi mahasiswa untuk merangkum dan menyimpulkan materi yang saya sampaikan. Kemampuan mereka membuat rangkuman dan kesimpulan yang tepat menunjukkan sejauh mana mereka menyerap materi. Selama ini mahasiswa saya ajak merefleksi proses pembelajaran di akhir semester, dan bukan di setiap akhir jam pelajaran. Atas komentar tentang kekurangan ini, saya sampaikan terimakasih kepeada kedua asesor.

Mendengarkan Komentar  Bapak Basikin, S. Pd., M. Phil., M. Ed., Ph.D (Dokumen Pribadi)
Mendengarkan Komentar  Bapak Basikin, S. Pd., M. Phil., M. Ed., Ph.D (Dokumen Pribadi)

            Ya,…pada akhirnya saya setuju dengan asesor bahwa refleksi seharusnya dilakukan di setiap akhir kegiatan. Pengalaman tidak bisa menjadi guru terbaik bila pengalaman tersebut dibiarkan menguap tanpa adanya refleksi. Berangkat dari sini, maka saya merefleksi diri bagaimana saya menjalankan amanah sebagai dosen model dalam akreditasi prodi kali ini. Pertama,  tugas ini sangat relate dengan saya. Hati dan pikiran saya sangat condong dengan aktivitas akademik semisal tulis menulis dan sharing pengetahuan termasuk mengajar, maka ketika saya  ditugasi oleh Kaprodi untuk praktek mengajar dalam rangka AL akreditasi, saya merasa sangat ringan dan tanpa ada rasa beban sama sekali. “This is my passion”, begitu gumam saya dalam hati ketika tugas itu disampaikan kepada saya. Kedua, tugas ini memberi kesempatan kepada saya untuk berbuat sesuatu terhadap Prodi, dan ini membuat saya merasa empowered alias berdaya karena bisa berbuat sesuatu. Perasaan empowered selanjutnya menjadi energi positif yang bisa menghasilkan banyak kebaikan lainnya. Untuk itu saya sampaikan terimakasih kepada Kaprodi, mahasiswa dan asesor yang telah berhasil menciptakan the feeling of being empowered and the feeling of accomplishment pada diri saya. Ketiga, sudahkah amanah ini tertunaikan dengan sempurna? Berkaca pada apa yang sudah saya lakukan, saya sampai pada kesimpulan bahwa tugas sudah tertunaikan, tetapi kesempurnaan masih jauh dari gapaian. Untuk itu, permohonan maaf dengan tulus saya sampaikan......

Berpose sejenak dengan asesor setelah semua 'rukun' AL terlaksana (Dokumen Pribadi)
Berpose sejenak dengan asesor setelah semua 'rukun' AL terlaksana (Dokumen Pribadi)

Malang, 3 Agustus 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun