Hingga kini, nyatanya baik obat maupun vaksin masih dinilai belum ada yang mampu dan ampuh secara efektif untuk sembuhkan Covid-19. Kata Ahmad Rusdan Utomo, ada baiknya sebelum obat herbal digunakan, perlu diketahui dulu kondisi fatal yang bisa terjadi saat seseorang terinfeksi COVID-19. Jika ingin mengobati infeksi virus, hanya sel imun di dalam tubuh yang bisa melakukannya seperti antibodi limfosit, sel T, dan sel B.
Dalam hal demikian, usaha mengonsumsi jamu herbal sinom semasa pandemi Covid-19 bukan berarti tidak dianjurkan, akan tetapi boleh-boleh saja sebagai bentuk pencegahannya. Namun, jika difokuskan untuk penyembuhan virus Covid-19, maka harus memilih yang lebih kompleks lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H