Mahasiswa Belajar Bersama Komunitas (BBK) 3 Universitas Airlangga melakukan edukasi tentang pencegahan stunting pada ibu hamil, ibu dengan balita dan wanita yang akan menikah di Taman Posyandu Dusun Punduttrate, Benjeng, Gresik. Kegiatan edukasi dan demonstrasi pembuatan (PMT) puding kelor. Dilaksanakan hari Sabtu, 27 Januari 2024 dengan mengambil tema "Cegah Stunting dengan Perbaikan Pola Makan, Pola Asuh dan Sanitasi" dan kegiatan ini dihadiri oleh 30 orang.
Menurut WHO (2020) stunting adalah pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang / tinggi badan menurut usia yang kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO yang terjadi dikarenakan kondisi ireversibel akibat asupan nutrisi yang tidak adekuat dan/atau infeksi berulang / kronis yang terjadi dalam 1000 Hari Pertama Kelahiran (HPK)
Kegiatan Edukasi dan Demonstrasi Pembuatan (PMT) Puding Kelor dilaksanakan ditengah kegiatan Taman Posyandu dimana para anak-anak belajar dan para bunda-bunda diberikan materi edukasi stunting. Materi yang kami sampaikan berupa pengertian, penyebab, ciri-ciri, dampak, pencegahan dan pendampingan dari stunting. Setelah pemaparan materi banyak bunda -- bunda yang memberikan feedback bertanya tentang kondisi anak - anak mereka.
Materi berikutnya dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan (PMT) Puding Kelor. Tanaman kelor (Moringa Oleifera) merupakan tanaman tropis yang mudah tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia dan berbagai kawasan tropis lainnya di dunia. Tanaman kelor mengandung antioksidan, vitamin B6, vitamin B2, vitamin C, vitamin A, zat besi, dan magnesium. Selain itu dalam tanaman kelor juga terkandung potassium. Dengan segudang kandungan yang terdapat pada daun kelor dan juga banyak ditemukan di sekitar Dusun Punduttrate tentunya ini menjadi peluang yang besar untuk dapat memanfaatkan daun kelor sebagai gizi tambahan. Cara pembuatan puding kelor juga sangatlah mudah seperti membuat puding pada umumnya tetapi ditambahkan kelor yang sudah diblender dan susu full cream. Saat pelaksanaan demonstrasi para bunda sangat tertarik untuk mencoba. Pada akhir acara mahasiswa membagikan puding kelor bagi setiap bunda posyandu yang hadir untuk mencicipi.
Setelah sesi berakhir ditutup dengan pertanyaan dan kesimpulan bahwa stunting dapat dicegah dan dikurangi dengan cara pendampingan perbaikan pola makan, pola asuh dan sanitasi yang baik dan benar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H