Mohon tunggu...
Nurul Qomaria
Nurul Qomaria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar Abadi

Membaca dan merangkai kata (menulis) menjadi salah satu hal yang membuat saya merasa nyaman dan tenang dari berbagai macam aktivitas kantor dan kuliah yang sedang ramai di dalam kepala..

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Potensi Budidaya Maggot sebagai Solusi Hempas Sampah Organik dan Penghasil Rupiah Kecamatan Sukolilo

10 Desember 2023   00:06 Diperbarui: 10 Desember 2023   00:50 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembuatan rumah lalat dan rak untuk budidaya maggot oleh Mahasiswa KKN NR 05 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya /Dok pribadi

Tidak dapat dihindari, makanan menjadi sumber pokok keberlangsungan hidup setiap manusia. Semakin berkembangnya zaman semakin bervariasi pula aneka makanan dan kemasan yang di olah oleh produsen. Tumpukan sampah akan meningkat seiring dengan pertumbungan jumlah penduduk dan pola konsumsi masyarakat. Hal ini menjadi salah satu concern tentang bagaimana caranya menjaga lingkungan hidup yang sehat dengan tantangan yang sungguh luar biasa kedepannya. Di Surabaya, berdasarkan dari data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) pada tahun 2023, volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo sekitas 1.600 ton per hari, dari sampah tersebut 60% di dominasi oleh organik sementara sisanya sampah anorganik. 

Pada periode November - Desember 2023, Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di RW 02 Keputih, Kecamatan Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur. Mahasiswa pekerja UNTAG Surabaya memprogram KKN Non Reguler yang telah disediakan oleh pihak LPPM UNTAG Surabaya. 

KKN NR 05 - Kelompok 13 terdiri dari beberapa mahasiswa, salah satunya Nurul Qomaria (Prodi Manajemen), Angeline Putri Agatha (Prodi Ekonomi Pembangunan), Ghama Ilham Ardiansyah (Prodi Psikologi). Dengan Program Kerja Potensi Budidaya Maggot sebagai Solusi Hempas Sampah Organik dan Penghasil Rupiah RW 02 Keputih, Kecamatan Sukolilo sebagai pengolola yaitu Bapak Abidin selaku Ketua RT.01 Keputih. Kegiatan ini dibimbing oleh Ibu Rahma Kusumandari, S.Psi., M.Psi. Psikolog sebagai Dosen Pendamping Lapangan (DPL)

Sabtu (4/11),  Kami survey lokasi dengan melakukan pendataan usaha dari berbagai mitra dagang pada daerah RW 02 Keputih. Salah satunya yaitu kepada Bapak Abidin selaku ketua RT 01 Keputih, dimana beliau beserta karang taruna telah melakukan budidaya maggot sebelumnya, budidaya maggot yang dihasilkan pada saat itu sangat menggiurkan karena luasnya relasi yang dimiliki dan potensi dari budidaya maggot itu sendiri. Akan tetapi sangat disayangkan budidaya maggot ini terhenti dikarenakan lahan yang tidak tetap dan fasilitas yang kurang memadai. 

Minggu (12/11), Koordinasi dengan ketua RW 02 Keputih mengenai penempatan lahan yang tepat untuk budidaya maggot. Kami sepakat akan menempatkannya di Posko RW yang digunakan juga sebagai tempat bank sampah. Hal ini secara tidak langsung membuka lebar kesempatan bagi kami untuk melakukan budidaya maggot kembali aktif karena selain sebagai penghasil rupiah yang dimanfaatkan untuk kebutuhan kampung, budidaya ini juga bertujuan untuk menjaga lingkungan sekitar RW 02 tetap asri, bebas dari sampah organik atau anorganik berserakan karena akan langsung dialihkan sebagai pakan maggot dari budidaya tersebut. 

Yuk mulai mengolah sampah organik menggunakan alat BSF ini, selain memiliki nilai ekonomi yang tinggi, kita juga berkontribusi terhadap kelestarian bumi tercinta.. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun