Dua minggu ini saya benar-benar kewalahan mencari ART yang bisa menjaga bayi delapan bulan kami. Sejak genap satu minggu ditinggal "pensiun" nenek ART sebelumnya. Jadwal semester genap yang kebagian masuk di jam pertama (pukul 7.30 WIB), mengharuskan saya agar lebih pagi berangkat dari rumah. Kira-kira pukul 06.50 WIB.Â
Rencananya mulai besok baby Ocean akan saya titipkan di daycare yang tak begitu jauh dari kampus. Sudah seminggu ini adik saya yang menjaga anak-anak di rumah, sementara ia juga mesti momong dua balitanya. Pastinya amat sangat repot hingga saya cukup tahu diri dan memutuskan memakai jasa tempat penitipan anak saja.
Sambil terus berusaha mencari informasi ART dari kerabat dan orang-orang yang dipercaya, saya berpikir alangkah terbantunya jika kampus tempat para ibu dosen yang sedang memiliki anak kecil usia pra sekolah, punya fasilitas daycare yang masih berada di dalam kompleks universitas. Hampir setiap hari berada di kampus, tak hanya mengajar, membimbing skripsi, penasehatan akademik, menyusun proposal penelitian dan aktivitas kampus lainnya. Tentunya agar para dosen wanita tidak was-was meninggalkan anaknya, khususnya yang sedang dalam kondisi tidak mempekerjakan baby sitter atau belum dapat ART yang cocok, daripada merepotkan kerabat, mending dititipkan di daycare kampus.
Sudah ada kampus yang mengadakan tempat penitipan anak di kawasan universitasnya. Kampus Universitas Airlangga, Surabaya. Tepatnya di kampus C, Fakultas Kesehatan Masyarakat, yang diprakarsai oleh tiga orang dosen yang kebetulan ibu-ibu dokter. Kegiatan mendirikan daycare tersebut dituangkan ke dalam proposal pengabdian masyarakat dan berhasil didanai Dikti. Tak hanya kalangan sivitas akademika, warga masyarakat pun bisa memanfaatkan fasilitas penitipan anak dengan harga yang terjangkau. Sehingga daycare milik kampus tersebut mempunyai nilai ekonomi yang menjanjikan.
Kalau sudah ada daycare yang terintegrasi di dalam kampus, rasanya tenang dan senang berkegiatan sehari-hari di perguruan tinggi. Dosen mentransformasikan ilmu pengetahuan dan menumbuhkan pendidikan karakter pada mahasiswanya, sementara anaknya dijaga dengan amat terjamin kebersihan dan kenyamanannya, di dalam kampus pula. Jadi punya ide untuk membuat hal yang sama di kampus home base saya. Untuk ibu-ibu bekerja lainnya, yuk usulkan daycare terintegrasi dengan kantor pada para pimpinan.
Salam literasi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI