Mohon tunggu...
Nurul Hidayati
Nurul Hidayati Mohon Tunggu... Dosen - Psychologist

Ordinary woman; mom; lecturer; psychologist; writer; story teller; long life learner :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

THR untuk Asisten Rumah Tangga: Haruskah?

14 Juli 2016   13:58 Diperbarui: 14 Juli 2016   14:03 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
salamlebaran (sumber: dokpri)

THR bagi perusahaan sih sudah ada aturan mainnya ya? Namun, bagaimana dengan THR untuk Asisten Rumah Tangga (ART) kita?

Bulan Ramadan, Bulan Berbagi

Rasulullah SAW adalah sosok dermawan sejati. Di bulan-bulan biasa pun beliau sangat mudah berbagi. Namun, Bulan Ramadan sangatlah istimewa. Beliau melipatgandakannya. Jauh melebihi kesebelas bulan lainnya.

Secara pribadi, saya lebih mendukung berinfak, bersedekah, memberi hadiah itu kita lakukan secara rutin. Jadi, enggak maksainmendadak bak “juragan uya bagi-bagi rezeki” pas Bulan Ramadan..he he he…

Masalahnya, THR itu kewajiban dong. Bukan hadiah, bukan infaq, bukan sedekah. Nah.

Maka, saya pribadi memilih mengupayakannya seperti standar umum yakni 1 (satu) kali gaji. Hmm, bagaimana kalau kita tak mampu? Seharusnya sih, mampu ya… Karena kita sendiri kan dapet THR, dan jumlahnya ketika disisihkan untuk ART saya kira masih cukup untuk kebutuhan lebaran.

Takut Rugi Nih

Gimana dong, kan mesti bagi-bagi ke tetangga, kerabat, sanak saudara? Mana cukup? Tentu perlu kita kalkulasi. Kita rencanakan sebelumnya. Berapa banyak dana yang bisa kita sisihkan untuk “bagi-bagi” tadi. THR untuk ART adalah kewajiban, sementara “bagi-bagi” itu sifatnya sedekah. Sedekah tidak perlu kita paksakan, namun kewajiban sudah semestinya kita laksanakan.

Jadi, first thing first okeee

Kalau lebaran ini belum terlaksana, next idul fitri must be better J

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun