Beberapa saat lalu, kehebohan terjadi ketika tiba-tiba teman-teman tiba-tiba membuat jendela media sosial dipenuhi oleh status-status yang “berlagak terbang ke langit ke tujuh” tapi dibalut dengan bungkus kesahajaan. Jelas banget niatnya nyombong, tapi kepinginnya kelihatan sopan. Waduh!
Untunglah, karena kadar ke-kepo-an yang maksimal… segera diri ini ngeh… bahwa status-status yang “menepuk dada” dan bikin yang baca “mengelus dada” itu, diiringi oleh tagar #HUMBLEBRAG
Humblebrag: Apaan tuh?
Saya coba tengok kamus urban mengenai humblebrag …daan, ini hasilnya..
Subtly letting others now about how fantastic your life is while undercutting it with a bit of self-effacing humor or "woe is me" gloss. (Sumber)
Ooh, lalalaaaa… pantesss… Pantesan teman-teman yang ikutan itu quiz pada gila-gilaan ber-humble-humble dahulu, lalu… jreng jreng jreng…. Kita pun mendapat kado berupa bom kesombongan… dan inilah dia sebenarnya what humblebrag is all about… pura-pura humble:D
Nyombong yang Rendah Hati: Emang Bisa, Ya?
Enggaaak Bisaaaa! Itu diaaaa…. Tapi ini bertebaran banget di sekitar kita lho, sebenarnya... secara verbal ataupun tertulis via media sosial
Maka, meski pakai tagar #humblebrag, tetap saja status-status sombong colongan ini sukses bikin jengkel, geli, penasaran, dan terkadang ikut komen-komen juga deeh akhirnyaa…
Makanya, demikian suksesnya seorang penulis yang ngadain quiz (yang namanya quiz, berhadiah doong) membius ratusan peserta untuk ikutan nimbrung atau ikut sungguhan sambil ngarepin hadiah..he he he.. (belum lagi para cheerleaders dan juga para komentator)…
Ternyata, setelah saya coba baca beberapa artikel populer yang mengulas fenomena unik ini, humblebrag ini telah diteliti lho, dan konklusinya jelaaas: Humblebrag sudah pasti nggak berhasil (untuk menipu siapapun juga)