Beberapa pekan ini kita dihebohkan dengan berita penangkapan kader partai yang sedang berkuasa periode ini yaitu salah satu kader PDIP oleh KPK. Kader PDIP yang ditangkap oleh KPK adalah Mantan bupati dua periode di Kalsel, mantan Ketua DPD PDIP Kalsel, sekarang anggota Komisi IV DPR FPDIP.
Kader PDIP yang bernama Ardiansyah ditangkap saat sedang dilakukan kongres besar yang digelar di Bali, Ardianyah ditangkap bersama dengan AK yang merupakan perantaran antara Ardiansyah dengan seorang yang berinisial AH, Ardiansyah ditangkap terkait dugaan suap atas penerimaan suap pengurusan izin PT Mitra Maju Sukses di wilayah kabupateen Tanah Laut provinsi Kalimantan Selatan. Dia menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019 pertama yang ditangkap tangan dan kini menyadang status tersangka di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
PDIP merupakan partai yang menguasai kehidupan politik untuk bangsa indonesia saat ini, namun ditengah kekuasaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menerima tamparan yang keras dari anggota partainya sendiri yang merupakan pembuka dan pertama sebagai anggota DPR yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi oleh KPK, dan dia juga tertangkap saat dilakukan OTT. Dalam hal OTT Ardiansya dan AK ditemukan uang yang dirinci sebagai berikut yaitu pecahan 1000 dolar Singapura sebanyak 40 lembar dan mata uang rupiah dengan pecahan seratus ribu sebanyak 485 lembar dan pecahan Rp50 ribu berjumlah 147 lembar. Penangkapan Adiansyah oleh KPK merupakan tamparan bagi Megawati Sokarnoputri selaku ketua umum PDIP, dimana penangkapan itu dilakukan disaat PDIP sedang melaksanakan kongresnya dibali.
Melihat keadaan yang terjadi saat ini membuat saya prihatin dengan keadaan politik bangsa indonesia yang semakin hari semakin memburuk. Yang dimana para penguasa memannfaatkan jabatannya hanya untuk kepentingan diri mereka sendiri.
Melihat fenomena ini saya mulai bertanya-tanya dimanakah implementasi dari sumpah para anggota DPR yang pernah mereka ucapkan dulu ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H