Mohon tunggu...
Islahuddin
Islahuddin Mohon Tunggu... Relawan - Mahasiswa

Asal lombok Mahasiswa stei sebi jurusan hukum ekonomi syariah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berdukanya Tanah Para Nabi dan Rasul

27 Agustus 2019   05:00 Diperbarui: 27 Agustus 2019   05:22 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kita tau saat ini bagaimana keadaan saudra-saudara kita yang ada di palestina, mereka berjuang melawan zionis israel laknatullah alaih demi mempertahankan tanah yang dimana  kiblat pertama umat muslim dan banyak para Nabi dan Rasul yang di utus di tanah yang di berkahi Allah Swt  tersebut.

Sudah banyak korban syahid terutama anak-anak yang bergelimpanagan tanpa dosa bahakan disana lebih mudah mecari potongan tubuh dari pada sepotong roti,begitulah prjuangan rakyat palestina demi mempertahan tanah para Nabi dan Rasul tersebut.

Kenapa zionis israel ingin mengambil tanah Palestina, sedangakan tanah palestina adalah tanah yag kering kerontang, apa sebabnya zionis israel ingin merebut tanah tersebut, karena pada kepercaaan yang dimna keyakinan para ummat yahudi kelak pada hari akhir akan turunnya Al-Masih(dajjal).

Tidakkah hati kita teiris melihat hal tersebut mengapa kita selau bungkam seolah-olah kita tidak tau apa-apa meskipun kita tidak ikut serta dalam mengangkat senjata untuk menolong saudara-saudara kita yang ada di palestina. setidaknya kita membantu meringankan beban mereka dengan selalu mendoakan mereka, mendoakan akan keselamatan saudara saudara kita,semoga saudara-saudara kita yang ada di palestina selalu dalam lindungan Allah Swt.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun