Gambar 1. Foto Wang Yihan, dari Google Pemain tunggal putri utama Cina Wang Yihan dipaksa kalah dua set oleh pemain Korea, 23-21 21-11. Entah apa yang terjadi, pemain peringkat satu dunia sejak Oktober 2009 ini agak mudah dikalahkan oleh pemain Korea. Atas keunggulan ini, tentu saja mental pemain Korea meningkat beberapa tingkat, walaupun untuk mengalahkan Cina masih harus diuji lagi oleh pemain2 lain. Wang Yihan mulai bermain bulutangkis sejak usia 9 tahun, di usia yang ke 16 (tahun 2004) ia sudah masuk tim yunior. Dua tahun kemudian, ia sudah bergabung dengan time senior. Sejak itulah medali2 juara mulai dikoleksinya, di antaranya 2 medali emas olimpiade. Wang Yihan, yang tampangnya lebih mirip orang Indonesia, mata yang tidak sipit, kulit sawo matang, ia sebetulnya lebih mirip Jawa, ketimbang Cina. Kini Tim Uber cIna sedang ketar ketir, jangan2 Piala Uber akan melayang ke Korea..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H