Kondisi fisik dan psikologis (mental) yang berbeda antara murid lelaki dan perempuan, memang perlu dipisah, untuk alasan tertentu. Di negara2 Arab, siswa dan siswi malahan dipisah sekolahnya. Bahkan guru2nya juga demikian, siswa akan diajar oleh guru/ dosen pria, demikian juga siswi akan diajar oleh guru/ dosen wanita. Kemarin saya berkesempatan mengobserve SMK Seri Samudera. Pada mata pelajaran tertentu, siswa dan siswinya dipisahkan dalam kelas yang berbeda. Uniknya, semua guru yang mengajar di sekolah itu semuanya wanita. Murid lelaki lebih susah diatur dibanding murid perempuan, kata pelajar UPSI yang saya observe kemarin. Mereka lebih agresif dan suka mengganggu. Bahkan di dalam kelas pun mereka bertumbuk (berkelahi), katanya lagi. Sedangkan murid perempuan lebih kalem dan malu2. Murid lelaki sering meremehkan pelajaran, sedang murid perempuan lebih rajin. Prestasi cemerlang lebih sering didapat oleh pelajar perempuan, karena mereka lebih rajin. Walaupun tingkat kecerdasan yang relatif sama antara siswa dan siswi. Beginilah suasana kelas kemarin :
Gambar 1. Awalnya nampak tertib,... Ketika maju ke depan kelas, semua maju ke depan, seperti ini :
Gambar 2. Siswa lebih agresif dalam mengekspesikan dirinya,... Beda dengan siswi yang lebih tenang dan teratur :
Gambar 3. Siswi lebih mudah diatur,...
Gambar 4. Ketika foto bersama juga lebih tertib siswinya dibanding siswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H