Mohon tunggu...
Nur Tjahjadi
Nur Tjahjadi Mohon Tunggu... profesional -

Bebas Berekspresi, Kebebasan Akademik, Bebas yang bertanggung jawab...

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Jenazah Ruyati Tak Mungkin Dibawa Pulang

2 Juli 2011   21:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:59 980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jenazah Ruyati TKW yang dipenggal oleh penguasa Arab Saudi tak mungkin dibawa pulang.  Alasan kerajaan arab saudi adalah jenazah itu sudah ditempatkan di tempat yang mulia di sisi makam Siti Khadijah, istri Nabi Muhammad SAW.  Yang benar saja, masak di sisi makam Siti Khadijah ?  Memngnya siapa Ruyati itu ?  Ruyati kan cuma TKW yang dituduh membunuh majikannya.  Mana mungkin pendosa itu dimakamkan di sisi makam wanita mulia ?  Alasan  arab saudi bisa2 aja ya.  Padahal yang namanya mati di saudi, bagi orang kebanyakan jenazahnya ya dilempar saja ke dalam suatu gua atau lubang.  Dan jenazah Ruyati sudah bercampur aduk dengan jutaan jenazah lain yang mati duluan, mumgkin jenazah  jemaah haji, mungkin juga jenazah2 orang2 yang dihukum pancung yang lain.  Jadi memang tidak mungkin memulangkan jenazah ruyati yang mungkin sudah tidak dikenali lagi bersama jutaan jenazah lain.

Untuk menenangkan keluarga Ruyati, memang harus begitu, bilang saja Ruyati sudah masuk surga bersama korban pemancungan lain.  Moga2 saja Ruyati masuk surga betulan.  tapi apakah pemancung Ruyati itu tak mau masuk surga juga.  Kalau mau masuk surga juga, kenapa memancung orang tanpa sepengetahuan keluarga Ruyati, bahkan Pemerintah RI juga tak diberi tahu.  Ada kesan menyembunyikan sesuatu.  Ada kesan takut diketahui oleh khalayak.  Ruyati memang tak sendirian, banyak korban pemancungan yang dilaksanakan hanya kepada kaum duafa.  Coba kalau orang saudi yang membunuh TKW, alasannya  TKW itu  sakit, padahal ia mungkin  tak mampu  bayar gaji TK sehingga TKW itu dibunuh begitu saja.  Kalau tak mampu bayar PRT kerjakan saja sendiri, pekerjaan mencuci, memasak, menyapu lantai, contohlah anak Nabi (Siti Fatimah)  yang tak pakai pembantu rumah tangga

Alasan kedua jenazah Ruyati tak mungkin dibawa pulang adalah karena memang sudah peraturan disana.  Korban pemancungan sudah masuk surga,  Nah karena surga mungkin  milik orang saudi, maka jenazah yang mati di sana tak boleh di bawa pulang, harus dikubur di sana., jangan ngacak2 surga gue deh.  Mungkin begitu.

Tapi sepertinyua alasan pertama yang lebih masuk akal.  Jenazah itu sudah bercampur dengan jutaan jenazah lain.  Saudi mau cuci tangan.  Nyawa PRT berapa sih harganya.  Bayar saja.  Habis perkara.  Gitu aja kok repot.

Gusti Allah mboten sare mas...  (Tuhan tidak tidur).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun