Mohon tunggu...
Nur Tjahjadi
Nur Tjahjadi Mohon Tunggu... profesional -

Bebas Berekspresi, Kebebasan Akademik, Bebas yang bertanggung jawab...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Iman dan Sebutir Kacang Hijau

19 Juni 2010   18:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:25 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Suatu saat Nabi sedang berada di pekuburan.  Maka datanglah Malaikat Jibril, apa yang kau risaukan wahai Nabi, tanya Jibril kepada Nabi.  Saya risau tentang umat saya yang ada di dalam kubur ini.  Lalu Jibril membangunkan salah seorang yang ada di dalam kubur, maka keluarlah seorang manusia yang ganteng, putih dan bersih, inilah keadaan umatmu yang beriman di dalam kubur.  Lalu Jibril membangunkan lagi seorang dari kubur yang lain, dan keluarlah manusia yang buruk dan berbau busuk, inilah keadaan umatmu yang tidak beriman.

Siang dan malam, Nabi mengajak umatnya untuk beriman kepada Allah, agar dapat terselamatkan dari siksa yang pedih.  Siksa yang pedih ?  Kok kejam amat sih Tuhan kamu, kok sadis amat sih Tuhan kamu.  Tuhan saya nggak pernah tuh nakut2 in yang kayak begituan.  Ada2 saja deh kamu ini....  Begitu kira2 komentar pada tulisan saya yang terdahulu :  "Adegan sex di surga".

Dalam surat Ar Rahmaan, Allah berfirman :  Dan Aku ciptakan neraka, maka nikmat Tuhan manakah yang kamu Dustakan ?

Allah telah ciptakan Neraka, supaya manusia tidak berbuat dosa, supaya pemimpin berlaku adil, supaya memimpin dengan adil, tidak pilih kasih, tidak berat sebelah.  Owh...yang ini sanak aku, wong kito, tidak aku hukum.  Owh yang itu bukan sanak aku, wong seberhang, aku hukum bae dio tu....

Dengan ancaman Neraka itu, mudah2an orang akan berbuat baik kepada tetangga, pemimpin akan berbuat adil, hukum ditegakkan kepada wong kito atau wong seberhang, sama, tidak pandang bulu.

Bagi orang yang beriman , percaya kepada yang gaib, percaya kepada yang gak jelas, maka ia akan berpikir sebelum bertindak melakukan perbuatan tidak adil, perbuatan dosa, perbuatan maksiat.

Jadi, begitulah...bahwa penciptaan Neraka itu bukan maksudnya Tuhan mau menyiksa hambaNya, tetapi hambaNya sendiri yang menganiaya diri sendiri, sehingga masuk kedalam Neraka.

Penciptaan Neraka supaya orang yang mau diberi peringatan itu bertindak sesuai kemauan Tuhan.  Tidak seenak udelnya sendiri.  Tidak semena2.  Tidak sewenang2.

Bagaimana untuk mendapatkan iman ?  Bagaimana supaya percaya kepada Tuhan yang tak kelihatan ?  Bagaimana supaya percaya kepada benda yang gaib dan tidak/ belum jelas juntrungannya ?  Bagaimana percaya kepada Malaikat yang juga tak kelihatan ?  Bagaimana bisa percaya kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi, lalu nerakanya mau ditaruh dimana  ?  Kalau seluruh langit dan bumi sudah dipenuhi surga, nggak ada neraka lagi dong, kata saudara saya yang nggak percaya kepada neraka .

Makanya, lihat seberapa besar otak kita, volumenya saja cuma 600-800 cc.  ilmu yang gaib itu nggak akan sampai tanpa iman.  Dibandingkan Ilmu Nya Allah yang jika dituliskan dengan tinta seluas 7 lautan dengan  pena nya seluruh kayu yang ada di muka bumi, dari jaman Adam hingga akhir jaman, tidak akan habis, tidak akan selesai menuliskan ilmu Nya.

Kata Nabi dulu kepada Sahabatnya, kalau kamu mau ilmu, kamu duduk saja di sini dengan aku di mesjid Nabawi ini.  Tapi kalau kamu mau dapat iman, menyebarlah lah ke seluruh alam, ajak seluruh manusia ke jalan Allah.  Oleh sebab itulah, dari 124.000 sahabat Nabi, hanya 10.000 saja yang kuburannya berada di Mekkah dan Madinah, selebihnya kubur para sahabat itu tersebar di seluruh dunia, ada yang di Afrika, Rusia, Cina dan juga Eropa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun