Mohon tunggu...
Nur Tjahjadi
Nur Tjahjadi Mohon Tunggu... profesional -

Bebas Berekspresi, Kebebasan Akademik, Bebas yang bertanggung jawab...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Demokrat Lugu, Golkar Lebih Lugu Lagi, Dasar LuGu !

20 Desember 2009   02:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:52 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dasar... LuGu ... (maksudnya : Lue Guoblok)  !!!

Setidaknya begitulah pengakuan dari Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Achmad Mubarok yang  mengakui bahwa fraksi dan anggota Partai Demokrat yang menjadi anggota Pansus Hak Angket DPR lugu dalam berpolitik dan minim pengalaman.  Akibat keluguan berpolitik tersebut, Fraksi Partai Demokrat benar-benar merasa dimanfaatkan oleh fraksi-fraksi parpol lainnya yang lebih berpengalaman dalam bermanuver di DPR.

Sementara itu, anggota pansus asal Fraksi Partai Golkar, Bambang Susatyo, menyatakan, imbauan pansus bukan ditujukan kepada Presiden, melainkan kepada pejabat yang terkait kasus Bank Century yang akan diperiksa pansus.  ”Jadi, imbauan itu ditujukan langsung kepada Boediono yang pernah menjadi Gubernur BI dan anggota KSSK serta kepada Sri Mulyani yang pernah menjadi Ketua KSSK. Bukan kepada Presiden Yudhoyono yang menjadi atasan Boediono yang sekarang Wapres RI dan Sri Mulyani yang kini Menkeu,” kata Bambang.

Dari pernyataan kedua orang di atas, yang satu dari Partai Demokrat, sedang yang satunya lagi dari Partai Golkar.  Memanglah terlihat keLuGuan masing2 dalam berpolitik.  Mubarok merasa telah dijebak oleh rekan2 anggota DPR yang lebih berpengalaman, sehingga terjerat untuk ikut menghimbau mundurnya Budiono sebagai Wapres dan Sri Mulyani sebagai Menkeu.  LuGu...benar2... Lu Guoblok !

Sementara itu Bambang Susatyo pula, sudah jelas2 imbauan memundurkan RI-2 dan Menkeu bukan wewenang Pansus.  Masih pula diulanginya lagi, bahwa imbauan nya itu bukan ditujukan untuk SBY selaku RI-1, tetapi untuk Budiono dan Sri Mulyani.

Memang betul apa kata Gus Dur:  Kelakuan sebagian anggota DPR macam anak TK saja !

Apa tidak ada kerja lain ya...para anggota DPR itu selain dari mengurusi hal2 yang bukan pekerjaan mereka.  Bukankah tugas mereka mewakili rakyat, bukan wakil partai.  Masih banyak Lho rakyat yang perlu dibela dan dibantu oleh para anggota DPR itu.  Kok malah mikirkan diri sendiri.

Hebatnya lagi,  anggota Panitia Khusus Hak Angket Bank Century DPR asal Fraksi Partai Golkar Bambang Susatyo juga sudah  menilai naïf pernyataan Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Achmad Mubarok yang mengaku lugu dan minim pengalaman politik sehingga ikut dimanfaatkan dalam imbauan yang dikeluarkan Panitia Khusus Hak Angket Kasus Bank Century DPR agar para pejabat terkait menon-aktifkan diri dulu sementara.

"Mereka ikut menyusun kata demi kata rapat konsultasi fraksi, kemudian menyetujuinya setelah dibacakan satu per satu kalimatnya saat rapat paripurna Pansus. Memang, ada interupsi dari Partai Demokrat yang menegaskan bahwa pimpinan Partai demokrat meminta klarifikasi bahwa keputusan Pansus itu bersifat imbauan. Jadi, mana ada dalam politik itu lugu," demikian Bambang saat dimintai tanggapan atas penolakan Presiden untuk menon-aktifkan pejabat terkait kasus Bank Century, Sabtu (19/12) malam di Jakarta.

Sudahlah sesama LuGu, sesama Naif, dilarang saling mendahului...  (malu atuh ditonton orang banyak)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun