Mohon tunggu...
Nur Tjahjadi
Nur Tjahjadi Mohon Tunggu... profesional -

Bebas Berekspresi, Kebebasan Akademik, Bebas yang bertanggung jawab...

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ganti Rugi per Nyawa 2.5 Milyar

4 Januari 2013   10:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:31 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut hukum Islam Kalau seseorang membunuh orang lain secara tak sengaja, ganti ruginya 2,5 milyar (setelah dikonversi) per nyawa.  Ini dimaksudkan agar setiap orang berhati-hati dengan nyawa orang lain.  Nyawa adalah pemberian Tuhan yang tidak dapat diperjual belikan.  Uang 2.5 Milyar hanya untuk mengancam agar orang tak sembarangan dengan nyawa.  Jadi kalau Hatta Rajasa mau mengganti dua nyawa yang melayang, keluarkanlah 5 Milyar rupiah.  Jangan hanya sekadar memberi uang duka, biaya penguburan dan biaya sekolah, terlalu kecil itu.

Demikianlah Islam melindungi setiap jiwa.  Jika si pembunuh yang tak sengaja membunuh itu tak punya uang, maka ia wajib ditahan sampai uangnya terkumpul.  Kalau hingga seumur hidupnya tak mampu membayar sebesar 2.5 Milyar per nyawa, maka ia dihukum terus seumur hidup tanpa ada remisi. Dibandingkan hukum di Indonesia, Afriyani yang membunuh tujuh nyawa, "hanya" dihukum 15 tahun.  Karena hukumannya ringan, tak lama setelah kejadian itu, seorang artis membunuh lagi dengan cara yang sama (menabrak orang).  Kemudian ada lagi anak Hatta  Rajasa yang membunuh dengan cara menabrak juga.  Seolah-olah ditutup-tutupi, anak menteri itu berusaha hendak berkelit dari hukum.

Dalam pembukaan undang-uandang sebetulnya sudah disebutkan bahwa salah satu tujuan negara adalah melindungi segenap rakyat Indonesia.  Cuma saja perlindungan itu tidak sama rata.  Di Indonesia, bahkan bukan hanya pembunuh yang dilindungi, koruptor juga dilindungi.  koruptor itu bukan hanya membunuh dua atau tujuh jiwa, tapi jutaan nyawa rakyat terbunuh secara pelan-pelan.  Sejuta rakyat dikalikan 2.5 Milyar rupiah berapa itu?  Lha kalau 230 juta dikalikan 2.5 Milyar, wah banyak nyaa...

Masih mau melindungi koruptor di tahun 2013?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun