Mohon tunggu...
Nur Tjahjadi
Nur Tjahjadi Mohon Tunggu... profesional -

Bebas Berekspresi, Kebebasan Akademik, Bebas yang bertanggung jawab...

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tak Sekadar Reuni, tapi Juga Peduli Sehat, Peduli Sosial, dan Peduli Lingkungan

15 Desember 2012   14:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:35 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi tadi, telah berlangsung  acara reuni alumni IPB angkatan 17 (1980) di pelataran Gymnasium Kampus Darmaga IPB.  Seperti tahun yang lalu, reuni kali ini juga bukan sekadar reuni, tetapi juga ada peduli sehat, peduli sosial dan peduli lingkungan.  Peduli sehat dilaksanakaan dengan adanya program bersepeda bagi peserta reuni serta senam sehat.  Peduli sosial dilakukan dengan cara memberi santunan kepada anak yatim dan santri pesantren an Nur.  Pemberian santunan itu berupa uang di amplop, tas sekolah yang berisi perlengkapan sekolah serta voucer belanja.  Santri saya tadi langsung sms bahwa voucernya sudah dibelanjakan di salah satu supermarket di Bogor.  Peduli lingkungan dilaksanakan dengan meninjau tanaman yang tahun lalu ditanam sebagai program penghijauan.  Tanaman itu berupa pohon rambutan, durian, mahoni, jabon dan lain-lain. Pada reuni ini ada juga yang telah berpisah dari tahun 1980 hingga 2012, baru berjumpa tadi, jadi sudah 32 tahun tak jumpa.  Ada juga yang sudah jumpa setiap tahun atau setahun dua kali, tapi tetap semangat untuk kumpul-kumpul lagi.  Memang betul bahwa silaturahmi itu memperpanjang umur dan menambah rezeki.  Orang-orang yang rajin datang reuni umumnya memang lebih sehat dan ceria dibanding dengan orang yang jarang datang ke acara reuni.  Walaupun umur sudah tua, tapi kelakuan tetap sama seperti jaman kuliah dulu.  Saya pernah lihat ada kakek nenek yang umurnya sudah mendekati 80 tahun, masih mengadakan reuni SMP, bisa dibayangkan bagaimaana kakek-kakek dan nenek-nenek itu menceritakan kenakalan masing-masing, menceritakan guru-guru mereka yang sering diusili. Reuni pagi tadi memang lain daripada yang lain.  Banyak peserta yang sudah sukses di bidangnya masing-masing.  Sebagian rezekinya dibagikan untuk adik kelas yang kurang mampu sebagai beasiswa serta pemberian santunan bagi anak yatim dan santri.  Tulisan ini mungkin bisa menginspirasi teman-teman yang berencana mengadakan reunian.  Rajin-rajinlah datang reuni, karena reuni itu dapat menjaga kesehatan, mengurangi stress dan perjumpaan dengan kawan lama pastilah membuat kita awet muda. Reuni angkatan 17 alumni IPB (angkatan 80), peduli sehat : bersepeda Reuni angkatan 17 alumni IPB (angkatan 80), peduli sehat : senam Reuni angkatan 17 alumni IPB (angkatan 80), peduli sosial :  bagi-bagi angpao untuk anak yatim Reuni angkatan 17 alumni IPB (angkatan 80), peduli sosial :  Bagi-bagi tas, alat tulis dan voucer belanja Reuni angkatan 17 alumni IPB (angkatan 80), peduli Lingkungan: tanam rambutan setahun yang lalu, sudah berbuah ? Reuni angkatan 17 alumni IPB (angkatan 80), peduli lingkungan : tanam durian setahun yang lalu juga sudah berbuah? Sering-sering reuni, bikin awet muda, sehat dan langsing, umur 51 seperti 15 ya ...haha...

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun