Mohon tunggu...
Nur Tjahjadi
Nur Tjahjadi Mohon Tunggu... profesional -

Bebas Berekspresi, Kebebasan Akademik, Bebas yang bertanggung jawab...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bekas Supir yang Jadi Sutradara Terkenal

15 Januari 2010   00:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:27 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Foto:  dari Google)

Setelah membuat fenomena luar biasa, dengan Film Titanic nya, nama James Cameron tidak pernah lepasdariingatansiapa saja yang mencintai dunia perfilman. Akhir tahun lalu James menambah satu lagi koleksi film luar biasa berjudul Avatar. Film yang pernah menghasilkan duit sebanyak satu milyar dolar AS dalam  17 hari.

James sebenarnya mulai mengimpikan untuk menghasilkan film itu sejak 15 tahun lalu tetapi visinya terlalu sukar untuk dicapai ketika itu. Dia telah menulis skrip Avatar sebanyak 114 halaman pada tahun 1994 dengan menggunakan inspirasi dari setiap buku sains fiksi yang dibacanya semasa kecil.

PadaAgustus 1996, setelah pembuatan Titanic selesai,, dia mengumumkan permulaan produksi Avatar yang seharusnya siap pada tahun 1999.Ini karena sejak 1995, ia telah meramalkan kecanggihan teknologi pada masa akan datang. Itu yang membuatkan dia begitu bersemangat untuk menulis Avatar.

Ketika idenya disampaikan oleh James, dia sadar teknologi yang diperlukan masih terlalu jauh untuk direalisasikan. Maka, projek itu dihentikan selama 10 tahun ditambah dengan anggaran US$ 400 juta, tidak ada studio film yang tertarik.

"Avatar merupakan filem paling menantang yangpernah saya hasilkan. Saya mau menghasilkan pengembaraan isu yang sama tetapi pada lingkunganyang belumpernah dikerjakan oleh orang lain,”.

"Sejak di bangku sekolah saya suka melukis makhluk asing pada saat kelas Matematik. Dengan Avatar, akhirnya saya mendapat peluang," jelas James. Siapa sangka pelajar jurusan Fisika dan Inggris itu akan mencapai kejayaan seperti hari ini. Tidak menyelesaikan perguruan tinggi di Kanada, James malah pernah menjadi supir truk.

Pada saat santai, dia banyak menggunakan waktunyauntuk menulis. Setelah menyaksikan film Star Wars pada tahun 1977, James membuat keputusan untuk berhenti jadi supir dan masuk kedunia perfilman.

"Banyak orang menimba ilmu di sekolah perfilman tetapi saya bekerja sebagai mekanik dan supirtruk. Saya merupakan penonton film yang beruntung dapat merubah nasib untuk beranjak ke sisi lain dan akhirnyamembuat film," kata James.

James sepanjang kariernya yang sudah hampir tiga dekade hanya mempunyai delapan film komersial saja. Namun, film Titanic yang pada mulanya dikritik tidak akan sukses telah meletakkan nama James di mata dunia selain memenangi 11 Academy Award pada tahun 1998.

"Jika film pertama anda bagus, mereka akan menghargai film seterusnya. Jika ia tidak diterima, film anda akan dibuang.. Tapi saya membuat film sebab saya suka melihat hasil kerja sendiri."

Karya pertama tulisan James adalah Xenogenesis (1978) yang mempunyai durasi 10 menit. Bersama kawannya, mereka mengumpul uang untuk menyewa kamera, lensa, studio dan film untuk memulai pengambilan gambar.

"Saya tidak mempunyai ilmu tentang produksi film. Saya bersama kawan saya telah menghabiskan setengah hari hanya untuk mempelajari bagaimana kamera berfungsi," tambah James.

Peluang untuk James mulai bersinar ketika dia menjadi asisten sutradara dalam film Piranha II: The Spawning (1981).

"Filem itu diterbitkan di Jamaica tetapi kemudian saya sadar bahwa situasi keuangan produksi itu tidak stabil. Ketika itu, saya mempunyai mimpi ngeri mengenai satu robot yang dihantar ke masa depan untuk membunuh saya. Dari situlah saya mendapat ide untuk film pertama saya, The Terminator (1984)."

James sangat perfeksionis.Sifatnya itu turut dibenci berbagaipihak terutama pemain film yang pernah bekerjasama dengannya. Malah Kate Winslet sendiri telah membuat keputusan untuk tidak bekerja di bawah pimpinan James.

Kata Kate: "James seorang lelaki yang baik tetapi panasan. Saya tidak akan bekerja dengannya lagi kecuali film itu menjanjikan keuntungan besar."

Banyak pihak termasuk studio film takut untuk bergandeng dengan James karena dia juga sering tidak tepatjadwal dan menggunakan uang melebihi rencana anggaran.

"Saya mau penonton puas hati dengan apa yang mereka saksikan. Saya berharap mereka akan berkata : 'Saya tidak menonton film, tetapi menyelamifilm'," kata James yang baru dianugerahkan bintang di Hollywood Walk of Fame baru-baru ini.

Dalam filem Titanic, James menggunakan efek khas untuk membuat audiens merasa seperti sebahagian dari sejarah. Avatar juga menggunakan teknologi baru untuk mengangkut penonton ke masa depan dalam dunia yang berbeda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun