Ceuceu, Cici, Vivi dan Neuneu adalah sahabat sejak anak - anak nya masih kecil. Masing - masing sudah memiliki suami. Mereka tinggal di tempat yang berbeda - beda, Sehingga kalau bertemu hanya di waktu libur atau ketika ada agenda bersama keluarga seperti :  liburan bersama, makan bersama merayakan idul adha, buka bersama pada saat bulan ramadhan  atau kegiatan bersama lain nya. Mereka bersahabat sudah cukup lama sejak anak - anak mereka kecil masih usia dini dan SD.Â
Ketika suatu hari Ceuceu dan Neuneu akan menyekolahkan anak nya di tempat yang sama. Ceuceu mengajak Neuneu untuk survei sekolah yang akan dipilih oleh Ceuceu  dan anak nya. Neuneu menemani bersama anaknya di daerah Sukabumi. Ceuceu dan Neuneu mengunjungi beberapa sekolah di Sukabumi, Alhamdulillah banyak sekolah dan pasantren yang dikunjungi nya yang cukup bagus.Â
Setelah melihat beberapa sekolah akhirnya Ceuceu dan anak nya tertarik pada salah satu sekolah Boarding school, yang fasilitas, kurikulum dan kegiatan nya cukup menarik. Putri Ceuceu yang bernama chacha bertanya kepada putrinya Neuneu 'Naya , kamu mau ga sekolah disini bareng aku, baguskan sekolahnya." Naya hanya tersenyum manis menjawab pertanyaan chacha. Memang betul sekolah pilihan Chacha dan uminya cukup bagus, yang pastinya biayanya juga cukup bagus juga.
Alhamdulillah setelah survei dan berdiskusi Chacha akhirnya masuk sekolah pilihan nya. Naya beberapa kali bertanya kepada bundanyaÂ
"bagaimana bunda mengenai ajakan Chacha mengenai sekolah aku." tanya Naya.
"kalau Naya sendiri bagaimana? apakah mau sekolah bareng Chacha, mengenai biaya insyaallah bunda dan ayah akan mengusahakan." Jawab bunda Naya. "kalau Naya ikut bunda aja, insyaallah Naya sekolah di manapun senang." Jawab Naya.
Akhirnya Naya pun mendaftar di sekolah tempatnya Chacha, setelah melalui pendaftaran Chacha dan Naya pun melalui serangkaian test baik itu test akademik, praktik dan hafalan do'a dan surat pendek serta  pertanyaan kebiasaan baik yang biasa dilakukan di rumah. Chacha dan Naya lulus dalam ujian penerimaan sekolah tersebut dan akhirnya mereka berduapun di terima di sekolah yang sama, hanya saja mereka berbeda kelas.
Dengan berjalan nya waktu Chacha dan Naya senang karena berada di sekolah yang sama, yang secara bunda dan umi nya juga bersahabat. Ketika kunjungan atau mudif ( bahasa pasanteren) umi Chacha ataupun bunda Naya saling menitipkan, kalau umi Chacha ke sana bunda Naya titip sesuatu buat Naya dan begithupun sebaliknya kalau bunda Naya kesana Umi Chacha menitipkan keperluan untuk Chacha.
Selaku orangtua Bunda dan Umi sama - sama sibuk, hingga suatu hari Bunda dan Umi janjian akan mudif bersama. Bunda dan Umi janjian di hari Ahad (minggu), sama - sama mempersiapkan keperluan anak nya. Seperti biasa bunda Naya memasak masakan untuk Naya dan Chacha untuk makan bersama jika mudif. Tak terasa waktu semakin siang bunda Naya tak memegang hp selama memasak dan tidak melihat jam. Sampai jam menunjukkan waktu sudah siang, akhirnya menelpon balik kepada umi Chacha, ternyata hp umi Chacha tidak diangkat. Bunda Naya langsung merapihkan barang - barang yang akan di bawanya, lalu pergi menuju ke rumah Umi Chacha, setelah sampai di sana ada kaka Arya ( kaka Chacha) kaget setelah bunda Naya datang ke rumah.
"bunda ga bareng umi? Umi sama Abi kan sudah berangkat, coba telp deh belum jauh kok pake motor." Kata AryaÂ
Akhirnya bunda telp tidak diangkat, begithupun Arya menelpon tidak diangkat juga. Akhirnya bunda memutuskan pulang kembali dan menyewa mobil online  untuk pergi menuju sekolah Naya. Di sini pun bunda Naya dan Ayahnya berantem karena barang dan keperluan yang akan di bawa Naya sangat banyak, sehingga ketika Ayahnya Naya membawa pake motor beberapa kali balik dari rumah Chacha.Â