Warga Jakarta dan sekitarnya yang sehari-hari menggunakan layanan Transjakarta patut bersenang dan berbahagia karena kini Transjakarta telah mengaktifkan sistem live tracking di seluruh armada dan langsung tersambung dengan aplikasi google maps.
Sejak berdiri di tahun 2004 yang kala itu Jakarta dipimpin oleh Gubernur Sutioso, Transjakarta mendapatkan gelar nominasi layanan BRT (Bus Rapid Transit) pertama dan terpanjang di Asia Tenggara. Lalu terus berkembang hingga kemudian bisa menyajikan layanan yang terintegrasi dan penuh inovasi seperti sekarang.
Jika di bilang inovasi live tracking ini bukanlah hal baru, tapi menjadi titik positif karena sebelumnya sistem yang pernah diterapkan dengan aplikasi pihak ketiga tidak semudah dan seakurat sekarang.
Karena bagi warga Jakarta keakuratan waktu adalah hal penting dalam bermobilisasi, maka fitur ini sangat dinanti-nanti oleh banyak masyarakat salah satunya saya pribadi.
Sejak dulu masyakat yang menggunakan transjakarta tidak pernah tahu kapan armada yang ingin di naiki akan tiba, boro-boro dengan aplikasi layar monitor yang terpasang di halte pun tidak pernah sesuai jam kedatangan.Â
Saya akan bahas lebih dan kurangnya dari fitur Live Tracing ini setelah mencobanya seharian. dan mengajarkan bagaimana cara memakainya.
Cara menggunakan fitur live tracking.
- Hidupkan fitur navigasi.
- Buka aplikasi google maps.
- pilih halte terdekat atau bus stop dimana lokasi kalian berada.
- Pilih rute yang akan kalian naiki dan setelah itu akan muncul dimana lokasi armada itu berada.
- Dan Pastikan gawai yang kalian gunakan memiliki jaringan kuota internet yang lancar.
Kelebihan dari fitur live tracking.
- Fitur ini bisa digunakan di seluruh layanan Transjakarta, mulai dari Bus Rapid Transit (BRT), Bus Non (BRT) dan Mikrotrans Jaklingko,
- Monitoring yang cukup akurat pada setiap armada.
- Fitur yang lebih ringkas karena tidak perlu medownload aplikasi tambahan.
- Kepastian waktu tiba di lokasi.
- Update lokasi bus per 1 sampai 2 menit sekali.