Mohon tunggu...
Nur Taufik
Nur Taufik Mohon Tunggu... Guru - Blogger - Guru

Calon Journalist

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Semarak Pameran Kartini Negeri, Berdaya dengan Budaya di Bentara Budaya Jakarta

25 April 2024   09:35 Diperbarui: 26 April 2024   08:08 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dua orang yang sedang melihat ragam wastra. (Sumber Gambar: Taufik)

Dalam merayakan hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April, Sebetulnya banyak sekali cara untuk mengambil sebuah inspirasi dari seorang pahlawan yang sudah memperjuangkan hak, citra dan marwah perempuan Indonesia, yaitu Raden Ayu Adipati Kartini yang mana spiritnya bisa kita aktualisasikan pada kehidupan sekarang. 

Bentara Budaya Jakarta sebagai instalasi pewaris kebudayaan Indonesia-pun ikut merayakan hari Kartini ini dengan mengadakan pameran bertajuk Kartini Negeri dengan slogan perempuan Indonesia bangga berkain, berdaya dengan budaya. Dari tanggal 24--27 April 2024.

Pembukaan Pameran Wastra Nusantara dan Pameran Lukisan Per-EMPU-an.

Tamu dan para tokoh turut hadir pada pembukaan pameran yang digelar di pelataran Bentara Budaya Jakarta pada 24/04/2024 pukul 19:30 WIB. 

Bapak Ilham Khoiri selaku General Manager Bentara Budaya turut memberikan ucapan pada sambutannya, beliau mengenalkan kepada seluruh tamu undangan yang hadir bahwa tajuk besar perayaan Kartini pada tahun ini diadakan didua tempat.

Lokasi pertama berada di Ruang serbaguna, Bentara Budaya Jakarta. Dalam ruang ini digelar Pameran Wastra Nusantara dengan ragam koleksi dari Komunitas Cinta Berkain Indonesia (KCBI). Kemudian pada ruangan di sayap kiri dan kanan terdapat Bazzar Wastra Nusantara yang diikuti oleh teman-teman dari UMKM dengan menampilan ragam produk yang dapat dibeli oleh pengunjung.

Lokasi kedua berada di Bentara Budaya Art Galeri lantai 8 Menara Kompas. Dengan mengangkat tema Per-EMPU-an, didalam ruangan Art Galeri terdapat puluhan koleksi lukisan dari tahun 1941-2019 dan ragam koleksi keramik dan juga wayang.

Beliau juga menyampaikan terima kasih banyak kepada dua kurator pameran yaitu, Bapak Efix Mulyadi dan Frans Sartono yang telah berperan penting dalam jalannya acara Kartini Negeri ini.

Berikut penjelasan Bapak Ilham Khoiri dibalik makna Per-EMPU-an. 

Perempuan berasal dari kata sansekerta, PU artinya terhormat dan ada juga yang mengartikan dari Jawa kuno PUAN/EMPU yang artinya kurang lebih sama yaitu yang terhormat dan dihargai, kalau di Jawa EMPU diartikan adalah orang yang melahirkan karya besar, jadi makna Perempuan kalau merujuk pada kata Per-EMPU-an itu memiliki konsep sebagai sosok yang sangat dihormati tidak hanya sebagai proses regenerasi manusia tetapi juga berperan besar dalam mencapai prestasi yang baik dan berperan secara luar biasa didalam kehidupan nyata. Seperti ungkapan dari RA. Kartini melalui surat-suratnya, Habis gelap terbitlah terang

Ruang pameran Wastra Nusantara,Ruang serbaguna Bentara Budaya. (Sumber Gambar: Taufik)
Ruang pameran Wastra Nusantara,Ruang serbaguna Bentara Budaya. (Sumber Gambar: Taufik)

Menyelami Keberagaman Wastra Nusantara 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun