Mohon tunggu...
Nur Taufik
Nur Taufik Mohon Tunggu... Guru - Blogger - Guru

Calon Journalist

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Buku Quantum Ikhlas Bedah dan Ungkap Makna Ikhlas yang Sesungguhnya

8 April 2024   22:26 Diperbarui: 8 April 2024   22:28 2252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momen saya ketika mengisi Diskusi mengenai buku Quantum Ikhlas, pada acara NgabubuRead2024 di Hello Scrowp. Jakarta Timur./dokpri

Banyak dari kita yang sering mendengar, membaca atau bahkan mengucapkan kalimat bernama Ikhlas, akan tetapi tidak sedikit orang yang sadar makna hakiki dari ikhlas itu apa.

Pada kesempatan kali ini saya akan membedah dan merangkum kekuatan Ikhlas dalam Buku Quantum Ikhlas karya Penulis Erbe Sentanu.

Sebelum masuk pembahasan buku Quantum Ikhlas mari kita telisik beberapa sifat yang membuat kita jauh menggapai rasa ikhlas yang sesungguhnya.

Penghalang Rasa Ikhlas

Menurut Imam Ibnu Khudama ada dua hal yang membuat manusia susah mencapai derajat ikhlas. 

1. Rasa Haus Pujian. 

Riya adalah memperlihatkan amalan di hadapan manusia agar dipuji oleh mereka. (Imam Ibnu Khudama)

Tanpa disadari sifat haus akan pujian dapat membuat kita jauh dari drajat keikhlasan, karena apa yang kita lakukan apa yang kita perbuat didasari dengan rasa ingin dipuji. 

Dan diantara kita yang pernah mengalami hal ini pasti terasa bahwa rasa ikhlas itu sangat jauh sekali untuk didapat. 

Selain dari sifat riya ada yang namanya summah. Perbedaan dua kata ini hanya pada cara pengaplikasiannya saja. 

Jika ria kita melakukan sesuatu untuk dipuji, kalau Summah adalah dimana kita menceritakan kebaikan kita kepada orang lain. 

Maka sifat ria dan summah harus kita hilangkan dahulu sebelum menyelami makna ikhlas yang sesungguhnya.

2. Rasa Tamak dan Rakus

Dasar sifat tamak dan rakus aganya sudah mendarah daging dalam jiwa manusia, bahkan tidak dapat dibantahkan lagi dalam  firman Allah SWT, surat Al-Fajr ayat dua puluh, yang berbunyi.

  

Artinya :Dan kamu mencintai harta dengan kecintaan yang berlebihan 

Dan dalam firman Allah SWT dalam surat Ar-Rahman yang disebut sampai 31 kali.

  

Artinya : Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan

Makna dua kalimat diatas dapat disimpulkan bahwa dari sifat manusia yang sangat cinta dengan harta menimbulkan ketamakan dan rasa kufur dengan apa yang sudah tuhan berikan.

Tidak sampai disana, bahkan nabi Muhammad SAW juga bersabda dalam riwatnya.

Jika anak Adam memperoleh satu lembah emas maka ia akan mencari lembah emas yang kedua, jika lembah emas yang kedua telah diperolehnya maka ia akan kembali mencari lembah emas yang ketiga dan begitu seterusnya, sampai kapan ini akan berakhir? Sampai anak cucu adam tersebut perutnya telah penuh dengan tanah atau bertemu dengan (Kematian). 

Dari firman Allah dan sabda Nabi Muhammad SAW sudah sangat menggambarkan kepada kita bahwa rasa ketamakan dan kecintaan kita kepada harta dengan berlebihan akan meunculkan sifat kufur dan menjauh dari hakikat ikhlas. 

Semoga kita semua dapat terhindar dari sifat-sifat diatas dan dipermudah dalam menuai energi keikhlasan.

Cover Buku Quantum Iklas karya Erbe Sentanu/dokpri
Cover Buku Quantum Iklas karya Erbe Sentanu/dokpri

Bedah Quantum Ikhlas

Menurut penuturan Penulis yang tertuang dalam bukunya, Ikhlas adalah kesadaran dan keterampilan (Skill) penyerahan diri secara total kepada tuhan untuk meraih puncak sukses kebahagian dunia dan akhirat.

Quantum Ikhlas adalah metode sukses sempurna dengan pengetahuan terkini seperti neureoscience, quantum physics, evolutionary biology, chaos theory, brain science dan science of the mind.

Kalimat Ikhlas sendiri terdiri dari lima elemen dasar, yaitu meliputi Syukur, sabar, fokus, tenang dan bahagia.

Buku Quantum Ikhlas, melahirkan teknologi pengembangan diri Alphamatic Brainwave untuk penerapan.

1. Brainwave Management. Membantu gelombang otak untuk khusuk, fokus, kreatif, energi positif dan intuitif secara cepat.

2. Heart Management. Untuk membongkar akar terdalam dari nafsu yang tak terpuaskan, keinginan untuk menang sendiri serta ketakutan dan kepalsuan hati.

Banyak dari kita meyakini bahwa hidup adalah tentang perjuangan meraih semua keinginan dengan berusaha keras sampai titik darah penghabisan. Padahal dalam kewajiban agama telah menjanjikan kepada kita berbagai kemudahan dan kesuksesan akan datang jika dalam ikhtiar manusia berhasil bersyukur.

Dengan kualitas keikhlasan yang benar-benar terasa di hati dan terukur secara subjektif akan mampu membawa kita mengarungi kehidupan dengan penuh keyakinan.

Bagi orang-orang yang senantiasa berikhtiar dengan tekun tenang dan bahagia dan percaya bahwa tuhan akan memenuhi kebutuhannya, mereka akan lebih tampak sukses dan diberkahi dalam hidupnya.

Setelah buku ini saya baca hingga akhir, banyak sekali renungan yang dapat kita teliti kembali kenapa kita susah dalam meraih kesuksan kenapa kita sulit menggapai kebahagiaan dan lain sebagainya.

Sang penulis juga menyelipkan bahwa kita harus menjadi orang yang percaya diri dan optimis.

 Orang yang benar-benar percaya diri adalah mereka yang tidak lagi membedakan antara kerja dan doanya, orang seperti ini sudah menghayati pemahaman bahwa saat dia berdoa sejatinya dia juga sedang bekerja keras di dalam hatinya. (Erben Sentanu)

Bagaimana mencapai goal dalam beribadah?

Barikut Strategi menyusun goal praying ala Erbe Sentanu.

1. Alphamatic. Menyusun niat dan pastikan kalian dalam suasana hati yang khidmat dengan memahami bahwa masalah yang sedang kalian carikan jalan keluarnya adalah rahmat tuhan yang diberikan agar kalian menjadi orang yang lebih baik lagi.

2. Afirmasi. Tetapkanlah keinginan kalian dengan menulis.

Saya merasa bahagia karena.....(Isi dengan keinginan kalian), tuliskan dengan sesefikasi mungkin dan hindari kata "Akan" dan "Nanti". Tulis dan rasakan seolah-olah hal yang kalian itu benar-benar terjadi dalam hidup ini.

3. Visualisasi. Gambarkanlah secara terperinci dari kejadian pada detik niat dan doa itu terwujud. Gambarkan secara lengkap apa yang kalian lihat, dengar, cium, raba dan rasakan.

4. Syukur. Pandangi dengan seksama impian yang ditanam tersebut di dalam hati dengan penuh rasa syukur. Berdoalah seperti anda sudah menerimanya dan jangan lupa ungkapkan rasa syukur berkali-kali.

Berikut Tips Cara Merawat Rasa Ikhlas.

Perbanyak

- Memberi maaf kepada orang lain dan diri sendiri. Serta memohon ampun atas kebiasaan kita menyalahkan tuhan.

- Miliki kepercayaan diri sendiri dan tebar pujian kepada orang lain.

- Bergaulah dengan orang-orang yang beroperasi di zona ikhlas (Syukur, sabar, fokus, tenang dan bahagia).

Hindari

- Membenci dan membesarkan keburukan siapapun.

- Rasa ingin diakui dan dipui oleh orang lain.

- Bergaul dengan orang yang beroperasi di zona nafsu (Takut, marah, cemas, mengeluh, putus asa).

Saking istimewanya buku ini, dalam pendahuluan buku Quantum Ikhlas terdapat beberapa penghargaan dan ucapan dari beragam elemen diantaranya sebagai berikut

- Agus Mustofa, Penulis buku Tauhid dan belasan buku bestseller serial diskusi Tasawuf modern lainnya.

- Soetarjo Soerjogoeritno. Wakil ketua DPR RI periode 2004-2009.

- Maria Hartiningsi. Wartawati Senior Kompas.

- Muhaimin Iskandar. Ketua Umum PKB.

- Sarwono Kusumaatmadja. Anggota DPR RI periode 1971-1988.

- Ratno Karto. Seniman, Tokoh masyarakat perfilman Indonesia.

- Prof. Ir. Roy H.M Sembel, MBA., Ph.D., CSA., CIB. Professor Distinguished  Chair Bidang Keuangan dan Investasi di IPMI International Business School.

Dan masih banyak lagi yang dapat kalian baca langsung dalam karya buku Erbe Sentanu, (Penulis, Quantum Ikhlas).


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun