Sudah beberapa pekan terakhir ini konflik antara dua negara yaitu Palestina dan Israel belum menemukan titik terang untuk menemukan sebuah solusi dalam menghentikan konflik perselisihan tersebut.
Sudah ratusan hingga ribuan korban jiwa dari anak-anak, dewasa dan lansia menjadi korban dari keganasan diantara perang keduanya.
Bahkan beberapa negara seperti Amerika Serikat turut mencampuri urusan dari kedua negara tersebut yang memicu kepanasan serta ketegangan yang tak terhindar.
Hal ini otomatis membuat kondisi dunia tidak baik-baik saja yang memicu beberapa negara ikut memberikan aksi suara demi berakhirnya perang tersebut.
Indonesia yang sudah menganggap negara Palestina seperti keluarga turut menurunkan beberapa aktifis untuk menyerukan perdamaian dari konflik tersebut.
Jumlah masa yang turun atas aksi tersebut mencapai  2000 orang yang berpusat di depan gedung kedutaan besar Amerika Serikat hingga memenuhi jalan disekitar monas dan Bundaran HI.
Dalam Aksi tersebut menuntut perdamaian kedua negara dan meminta kepada negara Amerika tidak turut campur dan membantu mengirimkan suplai persenjataan kepada Israel.
Karena jika dilihat tanpa adanya bantuan tersebut saja sudah menimbulkan kekacauan dan korban jiwa yang cukup banyak apa lagi ketika ada negara yang ikut andil menyuplai persenjataan dalam konflik tersebut, maka keduanya akan sangat jauh dari kata damai atau usai.
Aksi damai tersebut berjalan lancar tanpa kendala pada Sabtu 28 Oktober pukul 06:00 - 11:00 WIB Jakarta Pusat.