Mohon tunggu...
Nursyifa Adillah
Nursyifa Adillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswi PGMI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Bahasa Indonesia

19 Maret 2023   09:07 Diperbarui: 19 Maret 2023   09:13 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seperti yang kita tahu bahwa Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi yang diterapkan di Indonesia atau dengan kata lain, Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional. Selain itu, Bahasa Indonesia juga berperan sebagai bahasa persatuan bangsa Indonesia. Namun, apakah di antara kalian pernah mencari tahu bagaimana sih sejarah Bahasa Indonesia itu? Apakah hanya sebuah bahasa yang langsung diresmikan begitu saja?

 Maka dari itu, di dalam artikel ini saya akan membagikan kembali apa yang telah saya baca secara singkat mengenai sejarah perkembangan Bahasa Indonesia.

Negara Indonesia merupakan negara yang terdiri dari kepulauan dimana setiap pulaunya memiliki kebudayaan dan bahasa yang berbeda-beda. Sebelumnya, belum ada bahasa yang dapat mempersatukan perbedaan bahasa antar pulau di Indonesia. Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya perpecahan dan kesalahpahaman, kita membutuhkan bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia. Menurut Repelita (2018:46) yang mengatakan bahwa apabila ditinjau dari prespektif historis Negara Indonesia, bahasa Indonesia diadopsi dari prototipe bahasa Melayu. Bahasa Melayu merupakan salah satu bahasa daerah yang ada di Indonesia. Ternyata, berdasarkan bukti-bukti prasasti yang ada seperti prasasti yang ditemukan di Palembang, Jambi, dan Bangka, tanah air kita telah menggunakan Bahasa Melayu selama berabad-abad lamanya. 

Awalnya dimulai ketika masa perjuangan kemerdekaan, saat itu bangsa Indonesia membutuhkan alat pemersatu dalam berinteraksi antar suku bangsa yang ada di Indonesia. Lalu terpilihlah bahasa Melayu sebagai bahasa pemersatu bangsa di Indonesia karena mayoritas masyarakat nusantara saat itu lebih banyak menggunakan Bahasa Melayu. Ketika peristiwa Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 bahasa Melayu ditetapkan menjadi bahasa Indonesia. Penetapan itu juga menjadi awal bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional.

Seiring dengan perkembangan zaman, Bahasa Indonesia tentunya harus diperkuat dan dikembangkan lebih baik lagi. Salah satu upaya yang saat itu dilakukan ialah melaksanakan beberapa kongres. Kongres tersebut dinamakan Kongres Bahasa Indonesia. Dengan adanya kongres-kongres tersebut, muatan dalam Bahasa Indonesia menjadi lebih luas dan lengkap serta sesuai dengan perkembangan zaman.

1. Kongres Bahasa Indonesia I

Kongres bahasa Indonesia yang pertama ini dilaksanakan pada tanggal 25-28 Juni tahun 1938 di kota Solo, Jawa Tengah. Dalam kongres ini membuahkan hasil beberapa kesepakatan yaitu kepentingan dalam upaya melakukan pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia telah dilakukan secara sadar oleh para ilmuwan Indonesia saat itu. Pada 18 Agustus 1945, Undang- Undang Dasar 1945 Pasal 36 yang menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara telah disahkan. Pada tanggal 19 Maret 1947, penggunaan Ejaan Republik sebagai pengganti Ejaan van Ophuijsen yang berlaku sebelumnya telah diresmikan.

2. Kongres Bahasa Indonesia II

Kongres bahasa Indonesia kedua dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober-1 November 1954 di Kota Medan, Sumatra Utara. Dalam kongres ini mencapai sebuah tindakan rasionalisasi dari ambisi yang tangguh dan gigih dari bangsa Indonesia untuk selalu menyempurnakan bahasa Indonesia yang dijadikan bahasa nasional. Pada tanggal 16 Agustus 1972, pemerintah meresmikan penggunaan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yang didukung dengan adanya Keputusan Presiden No. 57 Tahun 1972. Pada tanggal 31 Agustus 1972, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan Pedoman Umum Bahasa Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah resmi berlaku di seluruh wilayah Indonesia.

3. Kongres Bahasa Indonesia III

Kongres bahasa Indonesia ketiga diselenggarakan pada tanggal 28 Oktober-2 November 1978 di DKI Jakarta. Hasil dari kongres bahasa Indonesia ketiga ini yaitu memperlihatkan kemajuan, pertumbuhan, dan perkembangan bahasa Indonesia sejak tahun 1928 dan selalu berusaha dengan optimal untuk memantapkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun