Departemen Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat yang berfokus pada pemberdayaan guru di MAN 2 Ngawi. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) sebagai alat bantu pembelajaran yang interaktif dan inovatif. Kegiatan ini selaras dengan Sustainable Development Goal (SDG) 4, yaitu memastikan pendidikan berkualitas yang inklusif dan merata.
Melalui program ini, guru dilatih untuk memahami dasar-dasar AI, menggunakan perangkat lunak berbasis AI, serta mengintegrasikannya dalam model pembelajaran blended learning yang humanis. Kegiatan berlangsung dalam beberapa tahap, mulai dari identifikasi kebutuhan, penyusunan materi, hingga pelaksanaan workshop intensif. Para peserta menunjukkan peningkatan signifikan dalam kompetensi mereka, dengan rata-rata skor post-test meningkat sebesar 48,33% dibandingkan pre-test.
Kegiatan ini juga menghadapi tantangan seperti keterbatasan infrastruktur teknologi dan adaptasi terhadap perangkat lunak baru. Namun, antusiasme para guru menjadi pendorong keberhasilan pelatihan. Dampak positif dari program ini diharapkan dapat mengurangi kesenjangan akses pendidikan berkualitas, terutama di daerah pedesaan, sejalan dengan cita-cita global untuk pendidikan inklusif.
Melalui kolaborasi ini, MAN 2 Ngawi semakin siap mempersiapkan siswa menghadapi tantangan global abad ke-21, sekaligus memperkokoh visi mereka menjadi sekolah berbasis digital. Pelatihan ini juga menjadi langkah nyata dalam memberdayakan guru sebagai agen perubahan di era teknologi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H