Mohon tunggu...
Nursyam AndesaPutri
Nursyam AndesaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Riau

Seseorang yang ingin belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Berdasarkan Pancasila

5 Juli 2021   11:08 Diperbarui: 5 Juli 2021   11:37 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Prof. Dr. Djoko Tjahjono Iskandar adalah salah satu dari sekian banyak ilmuwan yang berhasil mengharumkan nama Indonesia melalui penelitian-penelitiannya. Beliau menyelesaikan studi doctor di  Universit des Sciences et Techniques du Languedoc, Montpellier, France. Setelah itu, Prof. Djoko mulai melakukan penelitian terhadap katak dan berhasil menemukan spesies katak kepala pipih di Kalimantan (Barbourula Kalimantanensis) yang merupakan jenis katak tak berparu-paru. Dengan keberhasilan ini, nama Prof. Djoko mulai dikenal ssebagai ahli katak di dunia.

Tentu saja prestasi ini didedikasikan Prof. Djoko kepada bangsa Indonesia. Beliau tak lupa senantiasa berpegang teguh pada Pancasila dalam mengembangkan penemuan-penemuan baru. Hal ini dapat dibuktikan dengan penelitian Prof. Djoko yang dilakukan di Kalimantan, yang bahwasanya dapat kita tarik kesimpulan beliau sangat mencintai seluruh wilayah Indonesia. Beliau rela keluar masuk hutan di seluruh penjuru nusantara untuk mengembangkan penelitiannya. Yang mana ini adalah salah satu pengimplementasian dari Sila Persatuan Indonesia.

Dengan begitu, Prof. Djoko secara tidak langsung mengajak seluruh warga negara Indonesia untuk terus mengembangkan ilmu pengetahuan dengan berasaskan Pancasila. Serta, beliau menunjukkan pada generasi muda bahwasanya bangsa Indonesia juga mampu bersaing secara internasional dalam dunia ilmu pengetahuan. Juga, Prof. Djoko memperlihatkan pada warga Indonesia bahwa kita memiliki banyak sekali sumber daya alam yang masih perlu diteliti dan dikembangkan agar kelak memberi manfaat yang maksimal bagi generasi penerus bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun