Mohon tunggu...
Nur Syahidah
Nur Syahidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Have a nice day!

Life is going on, be happy.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Obati Rindu Mengaji Bersama, KKN UM Adakan Belajar Agama Islam bersama TPA Al-Falah Desa Jajar

23 Juli 2021   19:49 Diperbarui: 23 Juli 2021   19:59 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak diperketatnya mobilisasi masyarakat guna menekan penyebaran virus Covid-19, banyak kegiatan berkumpul dan tatap muka yang terhenti, salah satunya kegiatan keagamaan. Meski beberapa dapat dilaksanakan melalui daring, namun tidak semua rentang umur dapat menikmati kegiatan daring. Anak-anak, misalnya, lebih mudah mempelajari keagamaan sembari bermain dan berkelompok dan jenis pembelajaran interaktif lainnya.

Mengobati rasa rindu anak-anak untuk mengaji dan belajar agama pada tempatnya, Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang (UM) mengadakan acara belajar agama Islam bersama anak-anak Desa Jajar di TPA Al-Falah, Jumat (2/7) sore. 

Riuh rendah mereka mengobrol tentu kali ini harus sedikit berjauhan demi menaati protokol kesehatan sembari menunggu acara bertajuk Penanaman Ilmu Keislaman dimulai. Acara yang diadakan di Musala Al-Ikhlas SD Jajar 2 tersebut dihadiri oleh 15 anak yang berumur 5 hingga 13 tahun dan akan diisi dengan menonton kisah-kisah nabi serta bernyanyi bersama.

Pukul 15.00, tim KKN UM Desa Jajar membuka acara dengan perkenalan diri para mahasiswa dan anak-anak. Kemudian, pemutaran film pun dimulai. Film berjenis animasi tersebut menceritakan kisah kehidupan Nabi Ibrahim AS, sebagai seorang anak lelaki yang cerdas dan diberikan wahyu oleh Yang Maha Kuasa untuk menyadarkan masyarakat agar tidak menyembah berhala. Nabi Ibrahim AS juga dikaruniai anak, salah satunya yang dikenal sebagai Nabi Ismail AS.

Salah satu peristiwa penting dalam hidup ayah dan anak tersebut adalah ketika Nabi Ibrahim AS diperintahkan mengorbankan anaknya untuk Allah SWT. Keikhlasan dan keimanan mereka tak goyah, sehingga Allah menggantikan posisi Nabi Ismail AS dengan hewan ternak, dan menyuruh Nabi Ibrahim AS mengorbankan hewan tersebut. Peristiwa pengorbanan inilah yang kemudian dikenal sebagai peringatan Idul Adha.

Setelahnya, tim KKN UM mengajak bernyanyi lagu nama 25 Nabi dari kartun anak Nussa. Riuh anak-anak, diiringi melodi lagu, bernyanyi, "Allah muliakan nabi, menjamin surga... Adam, Idris, Nuh, Hud, Soleh...,"  hingga lagu selesai. 

Tanpa mereka tahu, tim acara sudah mempersiapkan hadiah untuk mereka yang bisa menjawab pertanyaan pada sesi cerdas cermat. Beberapa anak-anak ada yang terlihat bersemangat, ada pula yang malu-malu. Pertanyaan seputar film, nama-nama nabi, dan hafalan huruf hijaiah dilontarkan kakak-kakak acara, menyemarakkan penghujung acara.

Beberapa anak yang terpilih pun berhasil mendapatkan hadiah. Sekaligus menutup acara, tim KKN UM membagikan hadiah dan melaksanakan sesi foto bersama sebagai pengingat kemeriahan acara Penanaman Ilmu Keislaman ini. Terlihat wajah ceria anak-anak selain karena hendak pulang, tentu saja telah belajar bersama mengenai para nabi, khususnya bagaimana kuat dan ikhlasnya Nabi Ibrahim AS menjalani ujian dari-Nya yang dibalas dengan kemudahan dan rezeki bagi umat cucunya sekarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun