Mohon tunggu...
Nur Sofiyah M
Nur Sofiyah M Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa IAIN Jember

Barang siapa yang bersabar, maka dia yang beruntung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Nilai-Nilai Pesantren dalam Budaya

6 Juni 2020   12:16 Diperbarui: 6 Juni 2020   12:06 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Assalamualaikum.wr.wb

Salam hangat untuk pembaca setia kompasiana.....

Bertemu lagi dengan saya Nur Sofiyah Munawaroh yang tentunya pada kesempatan kali ini saya akan menulis sebuah artikel yang berjudul "Nilai-Nilai Pesantren dalam Budaya " semoga sedikit memberi pemahaman bagi pembaca setia kompasiana. Mari kita langsung ke pembahasan....

Pada tema tentang Nilai-Nilai Pesantren dalam Budaya ini, terdapat lima poin penting yaitu:

1. Pengertian nilai-nilai budaya pesantren

Nilai adalah suatu kepercayaan yang berada dalam ruang lingkup atau menghindari suatu tindakan mengenai suatu yang pantas atau tidak. Nilai juga diartikan sebagai suatu pemikiran atau konsep tentang apa yang dianggap penting bagi seseorang dan kehidupan. Nilai terdapat pada setiap pilihan seseorang atau sekelompok orang baik berkaitan dengan hasil atau tujuan maupun cara pencapaiannya. Nilai-nilai yang dikembangkan dalam pesantren  rujukannya kepada sumber ajaran islam yaitu ijtima', hadis, dan Al-qur'an. Pemahaman nilai tersebut melahirkan disiplin ilmu fiqih, tauhid dan tasawuf. Aspek fiqih madzhab dan tasawuf sangat mengakar dalamkultur pesantren yang dilihat sebagai suatu bangunan system nilai yang dikenal dengan ahlussunnah wal jama'ah. Konsep tentang tawazun (keseimbangan), keadilan, moderat, dan menjaga perbedaan merupakan nilai yang dikembangkan Aswaja. Aswaja merupkan sebuah system nilaiyang dianut oleh sebagian besar pesantren sangat berpengarug terhadap pola piker dan perilaku yang dipraktekkan di pesantren baik interaksi internal dan eksternal .

2. Budaya Pesantren

Secara etimologis, kata budaya berasal dari buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari buddhi yang berarti akal. Kebudayaan dapat dikatakan sebagainhal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal. Wujud kebudayaan paling sedikit tiga wujud yaitu kebudayaan merupakan suatu kompleks dari ide dan gagasan nilai-nilai norma dan peraturan lainnya, wujud kebudayaan sebagai kompleks aktivitas pengetahuan berpola dari masyarakat, wujud kebudayaan sbagai benda-benda hasil manusia. Komunitas yang mampu membentuk budaya yang khas yaitu pesantren.

3. Proses internalisasi pesantren

Proses internalisasi pesantren terdapat beberapa macam yaitu :

a. Akhlaqul karimah yaitu sebagai perkembangan ukuran kelayakan santri untuk mencapai jenjang berikutnya  termasuk perkembangan kelulusan belajar santri menargetkan santri agar memiliki etika atau moral yang sesuai dengan agama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun