Mohon tunggu...
nur sofiatun
nur sofiatun Mohon Tunggu... -

semangat yaa!!! pasti bisa;)Amiin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ada Apa Dengan Sahabat?

25 Mei 2015   23:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:36 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Berbicara mengenai persahabatan di masa kanak-kanak terutama di masa toddler adalah salah satu hal yang mempunyai peranan penting dalam perkembangan si anak. Terutama perkembangan psikososial anak dalam lingkungan teman sebaya. Seorang anak dalam masa ini, banyak menghabiskan waktu di luar rumah  bersama teman-teman sebayanya. Hal ini didasarkan pada keinginan anak-anak untuk berkelompok dengan temannya dan mendapat peran didalamnya.

Dalam berinteraksi dengan teman sebayanya, anak lebih menekankan pentingnya aktivitas bersama-sama, seperti berbicara, mendengarkan musik, bercanda bersama. Perubahan sifat dari kelompok sebaya terjadi pada masa anak berusia 6-7 tahun, kelompok teman sebayanya tidak lebih dari kelompok bermain. Menginjak usia 9 tahun kelompok dalam teman sebayanya ini akan lebih bersifat formal. Hal ini dikutip dari catatan Rubin & Krasnor (1980). Di sisi lain, suatu kelompok teman sebaya memiliki berbagai fungsi. Dimana fungsi tersebut dapat mendapatkan dampak positif dan negatif. Diantara fungsi positif dari kelompok sebaya ini adalah seorang anak dapat memperoleh informasi atau pun pengalaman yang disampaikan oleh temannya, setelah ia memperoleh informasi maupun pengalaman tersebut, si anak bertindak untuk mengevaluasi mengenai hal itu. Ia akan mencoba memberikan nilai pada hal yang ia dapatkan, demikian seterusnya. Adapun dari segi negatif yang didapatkan seorang anak dalam kelompok sebayanya yaitu memperkuat prasangka, dengan maksud suatu kelompok sebaya akan memandang berbeda dengan anak yang bukan dari kelompok mereka. Yang paling diwaspadai dalam hal ini adalah ketika seorang anak terpengaruh dengan teman sebayanya dalam hal yang merugikan anak sendiri maupun orang lain.

Oleh karenanya, orang tua sangat berperan dalam perkembangan si anak terutama dalam hal perlindungan dan perhatian terhadap dunia anak yang semakin hari semakin berkembang.

Sekian dari saya, Semoga bermanfaat.

Salam Semangat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun