Mohon tunggu...
Nur s
Nur s Mohon Tunggu... Administrasi - Love menulis

❤ "Love4Life Life4Love" 💟

Selanjutnya

Tutup

Film

Mengenal Kesehatan Mental Lewat Serial: 7 Hari Sebelum 17 Tahun

21 Februari 2021   13:21 Diperbarui: 25 Februari 2021   06:38 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memasuki usia dewasa, para remaja akan dihadapkan dengan berbagai peristiwa yang mungkin saja berdampak besar pada kepribadian serta perilakunya. Lika liku perjalanan tersebut telah tersajikan ringkas dalam sebuah serial bertajuk 7 Hari Sebelum 17 Tahun, yang kini sudah bisa kamu lihat di aplikasi layanan streaming STRO.
Mengenal Gangguan Kesehatan Mental
Siapa bilang menjadi pelajar SMA itu selalu tentang senang senang aja ? Di balik senyuman mereka, kamu tidak akan pernah tahu bahwa mereka memiliki pengalaman yang mungkin mempengaruhi kepribadian hingga perilakunya. Apabila kesehatan mental mulai terganggu, otomatis mereka sulit menangani stres hingga memicu hasrat ingin menyakiti diri sendiri.
Pada kalangan remaja, gangguan kesehatan mental dapat dimunculkan dengan gejala kecemasan berlebih, stres, kesulitan menentukan pilihan, sulitnya berhubungan dengan orang lain, hingga mempengaruhi psikologisnya. Kondisi ini umum terjadi, terutama bagi mereka yang pernah menjadi korban perundungan.
Sayangnya kasus perundungan atau bullying masih kerap terjadi di beberapa sekolah. Tingginya kasus perundungan, berhasil menciptakan sebuah ide untuk mengangkatnya menjadi sebuah serial remaja bertajuk 7 Hari Sebelum 17 Tahun.
Sinopsis Singkat 7 Hari Sebelum 17 Tahun
Sejak serial ini diputar, terlihat beberapa remaja dengan karakter berbeda yang memiliki segudang permasalahan berbeda. Mulai dari tuntutan pendidikan, masalah di dalam keluarga, hingga menjadi salah satu korban perundungan oleh para teman temannya. Mereka harus menyelesaikan masalah tersebut dengan baik.
Sayangnya tidak semua anak remaja tersebut berhasil menyelesaikan masalahnya dengan baik. Sebab perundungan sendiri sudah mempengaruhi kondisi psikologisnya, sehingga lika liku perjalanan selama bersekolah tidaklah menyenangkan seperti yang diduga. Akankah mereka berhasil menyelesaikan setumpuk permasalahan tersebut ?
Film ini banyak memberikan pelajaran kepada penonton, Kami menonton sekeluarga di rumah dengan anak-anak di aplikasi layanan streaming STRO, tetap dampingi anak-anak untuk menonton apapun di tv atau melalui aplikasi streaming. Film serial yang terdiri dari 7 episode tersebut tidak hanya menyajikan kisah romansa khas remaja, tapi juga perjuangan mereka menyelesaikan semua masalah yang tengah dihadapi. Meski disajikan secara padat, pesan yang hendak disampaikan dapat tersalurkan dengan baik.
Disinilah para penonton bisa memetik pesan bahwa menjaga kesehatan mental tidak kalah penting layaknya menjaga kesehatan jasmani. Menyadari pentingnya menjaga kesehatan mental, para tim produksi sepakat untuk melakukan kerjasama dengan Biometric Indonesia selaku lembaga penyedia jasa konsultasi psikologi. Biometric Indonesia adalah konsultan psikologi yang memiliki layanan untuk membantu setiap orang menemukan versi
terbaik dari dirinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun