Mohon tunggu...
Nursini Rais
Nursini Rais Mohon Tunggu... Administrasi - Lahir di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tahun 1954.

Nenek 5 cucu, senang dipanggil Nenek. Menulis di usia senja sambil menunggu ajal menjemput.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Setelah Pensiun Masih Mau Kerja? Bejibun Lowongan Menunggu

8 Mei 2024   04:47 Diperbarui: 8 Mei 2024   06:26 2259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Karyawan Muda Dan Lansia Bekerja Sama (Ilustrasi Setelah Pensiun Masih Mau Kerja? Bejibun Lowongan Menunggu. Sumber gambar: lovepik.com) 

Setelah pensiun masih mau bekerja? Kenapa tidak. Bejibun lowongan menunggu. Asalkan kesehatan mendukung, pikiran masih fresh.  Dan bidang yang digeluti sesuai kompetensi.

Bukankah bekerja di usia tua itu menyehatkan mental? Tetapi, pilih pekerjaan paruh waktu, tidak melibatkan otot, dan minim stress. 

Hasil studi menunjukkan, tetap bekerja hingga lansia bisa mambuat panjang umur. Selain itu, bisa juga mangurangi risiko penyakit kronis yang menyebabkan kematian dini. (geriatri.id).

Lowongan Kerja untuk Pensiunan

Pertanyaannya,  apakah lowongan kerja  masih terbuka untuk para pensiunan. Jawabnya, khusus buat beliau-beliau yang punya keahlian di bidang tertentu, tak akan pernah mati peluang. Bejibun peluang telah menunggu. Kadang-kadang sebelum pensiun  pun mereka dilamar duluan oleh lembaga-lembaga tertentu yang membutuhkannya.  

Umpamanya, Bapak-bapak dan Ibu pensiunan Guru Besar/dosen, bisa saja  dipanggil kembali untuk mengajar di Perguruan Tinggi Swasta/Negeri. Seorang konsultan sangat berpeluang diterima  di perusahaan swasta.  

Pensiunan Serba Nanggung

Yang susah, lansia serba nanggung dan serba alakadar kayak saya.  Menulis bisa alakadar, menjahit pun alakadar.  Begitu memasuki masa pensiun,  peluang kerja seakan-akan tertutup. 

Mustahil ada perusahaan yang mau menerima  kakek nenek pensiun yang tidak punya keahlian.  Toh tenaga  kerja muda melimpah. Malahan banyak yang nganggur.

Zaman sekarang, lowongan kerja ringan dan tidak memandang usia banyak tersedia di sektor  bisnis digital. Salah satunya jadi  Dropshipper. Yaitu, memasarkan barang dari pemasok kepada konsumen secara online. Sayaratnya Anda harus menguasai teknologi.

Pasca pensiun 10 tahun lalu, saya pernah  tertarik untuk menjadi dropshipper. Setelah dipelajari, saya menyadari bahwa bidang ini bukan gendre saya. Pasalnya, saya Gaptek parah.

Jadi buruh kasar? Misalnya kerja di restoran bagian dapur. Apa kuat?  Sebagai pramusaji? Takutnya banyak pelanggan kabur, melihat kakek/nenek ubanan menating piring.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun