Mohon tunggu...
Nursini Rais
Nursini Rais Mohon Tunggu... Administrasi - Lahir di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tahun 1954.

Nenek 5 cucu, senang dipanggil Nenek. Menulis di usia senja sambil menunggu ajal menjemput.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

PLTA dan PT KMH Hadir di Batang Merangin, Masyarakat Dapat Apa?

15 Januari 2023   19:36 Diperbarui: 15 Januari 2023   19:51 2590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proyek  PLTA di  Batang Merangin  (Foto PT KMH)

Dokpri
Dokpri

Di  banyak tempat,  beronggokan sarana-sarana pendukung seperti gudang, Mess karyawan, mesin-mesin ukuran raksasa yang namanya tak bisa  dihafal satu persatu.

4. Kontribusi  PT KMH  

Kehadiran PT KMH dan PLTA di Bumi Sakti Alam Kerinci tidak hanya membawa perbaikan sosial ekonomi bagi masyarakat. Khususnya warga Kecamatan Batang Merangin.  Perusahaan tersebut juga banyak  berkontribusi di bidang lain, (a) Lingkungan & Kehutanan, Kegiatan dan Pariwisata. (b) Sosial, Infrastruktur, Mitigasi, & air bersih. (c) Sarana kesehatan, (d) dan Pendidikan  (ptkmh.com).

Ada kabar baik yang mudah-mudahan bukan hoaks. Beredar isu dari mulut-ke mulut, bahwa Pak Yusuf  Kalla menjanjikan, andaikan Kerinci  berhasil dikembangkan  menjadi  dua kabupten,  beliau akan memperjuangkan, pusat pemerintahan Kerinci  Hilir supaya di Kecamatan Batang Merangin. 

Harapan tersebut beliau sampaikan di  sela-sela kunjungannya ke proyek PLTA, beberapa waktu lalu. Keren. Tak terbayang betapa cantiknya daerah pegunungan nan elok permai ini akan bertambah hebat jika impian ini terwujud.

Penutup

Setiap perubahan, pasti ada plus minusnya. Ini merupakan sunatullah.  Selama proyek PLTA bercokol di Dusun Bedeng Lima, harga-harga di sana agak mahal. Kontrak rumah mahal, jajanan mahal.

Demikian potret Dusun Bedeng Lima, dan Batang Merangin umumnya, pasca kehadiran pembangunan PLTA  dan  PT KMH.  Semoga bermanfaat. Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun