Dia bukan keluarga saya. Malahan tak kenal sama sekali. Sebagai seorang ibu saya prihatin dengan kondisinya dan merasa terpanggil untuk berkomentar.Â
Gadis itu berinisial NM (26), korban janji manis SM (30) pacarnya, hingga hamil dan melakukan aborsi sampai 7 kali, janinnya dia simpan dalam box di kamar kosnya di Makassar. Namun 10 tahun penantiannya SM tak pernah menikahinya. Malah mencampakkannya begitu saja.Â
Cewek cantik tersebut putus asa. Lalu pindah ke tempat lain, mencari kehidupan dan harapan baru. Ketujuh janin hasil hubungan gelapnya bersama SM tersebut dibiarkan tergeletak di tempat kosnya yang lama. Di sinilah awalnya aib ini terbongkar.Â
Saya tidak mengulas masalah ini lebih detail, karena beberapa hari terakhir berbagai media cetak dan elektronik telah ramai mewartakannya.Â
Dalam kesempatan ini saya ingin mengajak semua pihak untuk memetik setidaknya 2 pembelajaran dari peristiwa tersebut.
Pembelajaran pertama: Sebagai Anak, terbukalah kepada orang tuaÂ
Kasus wanita dihamili pacar lalu ditinggal pergi, sering terjadi sejak dahulu kala. Hanya gaungnya belum seheboh sekarang karena minimnya komunikasi.Â
Saya dan mungkin juga anda berpikir. Sepertinya NM ini pribadi yang tertutup. Dia berusaha menghadapi permasalahannya sendirian, yang ternyata 10 tahun berlalu tak kunjung bertemu ujung pangkalnya.Â
Teguh menyimpan rahasia pribadi itu syah-syah saja. Tetapi dalam mengahadapi kasus serumit ini apa salahnya dia curhat ke orang tua atau sanak keluarga. Supaya ada solusi. Penghuni dunia ini bukan kita sendiri. Jika dia terbuka saya yakin banyak orang yang sudi membantu.Â
Sebenci-benci dan sebodoh-bodohnya orang tua, apabila anaknya disakiti begini dia akan melakukan segala cara untuk menuntut keadilan dan mencari penyelesaian.Â