Memperhatikan kondisi tersebut, tak ada salahnya lansia-lansia yang keluarganya yang kurang mujur di bidang ekonomi, tinggal  di Panti Jompo. Yang penting, hubungan dengan keluarga tetap lancar. Anak-anak dan menantu rutin mengunjungi.  Supaya mereka tidak merasa dibuang.
Terlebih seperti Bu Trimah yang tidak bisa melakukan apa-apa. Tak bisa berjalan kecuali ngesot,  karena beliau  diserang strook sejak setahun lalu. Numpang tinggal pula bersama mertua anak.
Mendingan  Nenek Trimah tidak bertingkah yang aneh-aneh. Apa jadinya jika  dia pikun.  Tidak mau mandi, salat Subuhnya  pukul 3 sore sampai 5 rakaat, sudah dikasih makan dikatakannya belum, buang air sembarangan, suka main-main tinjanya sendiri. Duh Allahuakbar.Â
Oh ya. Tadi membahas  kondisi di panti jompo. Bagi lansia yang berkemampuan di segi ekonomi, sementara anak-anaknya sibuk sehingga tak sempat mengurus orang tuanya, juga bagus tinggal di panti jompo.  Pilih panti jompo dan rusun khusus lansia berbayar. Tarif per bulannya bervariasi. Antara 1,5-20 juta. Tergantung jenis kamar dan pelayanannya. Â
Daripada di rumah sendirian. Meskipun bayar ART belum tentu perawatannya sebagus di panti jompo. Kos yang yang dikeluarkan mungkin beda tipis. Lagi-lagi yang penting, anak cucu dan menantu rutin berkunjung. Minimal komunikasi via Handphone yang bisa dilakukan  setiap hari. Â
 Novelis besar Indonesia al-marhumah NH Dini, malah sengaja menjual semua asetnya, lalu memilih tinggal Wisma Lansia Harapan Asri di Banyumanik.  Beliau tidak mau merepotkan ke dua anaknya yang menetap di luar negeri.
Di  panti jompo berbayar ini, selain kamar dilengkapi pula dengan beragam fasilitas dan pelayanan. Mulai kesehatan, olah raga, berjemur setiap pagi, sampai hiburan, spiritual, dan sebagainya.
Seperti panti jompo umumnya, di sana para lansia akan bergaul dengan banyak teman. Sehingga mereka melewati hari-harinya dengan bahagia. Dan jika keadaan memungkinkan, mereka bisa melakukan hal-hal yang produktif dan menyenangkan. Seperti menulis, facebookan, Â dan sebagainya. Informasi lengkapnya lihat di sini!
Demikian ulasan ini ditulis berdasarkan opini pribadi dan didukung dengan informasi dari  berbagai  sumber. Bukan berati saya mengamini sikap putra-putri Bu Trimah. Tetapi ini hanya sebagai sharing pendapat. Keputusan ada di tangan Anda.  Terima kasih. Salam dari pinggir Danau Kerinci.
*****