“Iyo. Mereka itu menikah semasa Bapak punya rumah ini jadi pejabat. Punya motor, mobil Dinas dan mobil pribadi. Kini bapaknya telah lama tiada. Abang itu tak bisa ngapa-ngapa.” tambahnya.
Saya yakin. Tak banyak perempuan yang mau diperbudak oleh pasangannya. Sudah dijadikan pabrik anak, cari makan keluarga pula. Duh ..., sakitnya jadi bini anak pejabat. Barangkali karena cintanya sudah melekat, tahi suami pun rasa coklat. Sungguh TERLALU.
Mungkin lantaran punya suami pemalas begini, salah satu penyebabnya istri zaman sekarang ramai-ramai mengajukan cerai. Terutama di masa sulit imbas dari pandemi Covid 19 saat ini.
Semoga tulisan ini bisa dijadikan catatan kecil bagi anak muda dalam memilih jodoh. Terutama kaum cewek. Salam dari Pinggir Danau Kerinci.
****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H